Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, bersama para nelayan gencar melakukan perluasan tambak baru untuk budidaya udang dan vaname, sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah.
"Dengan kondisi alam yang sangat mendukung, serta sumber daya yang melimpah, penting untuk segera mewujudkan target-target jangka pandek di sektor perikanan dan kelautan," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Sabtu.
Amirudin Rauf mengemukakan pembukaan dan perluasan tambak udang vaname menjadi primadona untuk sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Buol.
"Untuk sektor ini, yang paling penting dikembangkan dan dimasifkan adalah budidaya tambak udang dan ikan," ungkapnya.
Untuk memperluas tambak budidaya ikan air laut dan udang, lanjut dia, Pemkab Buol mengintervensi langsung perluasan tambak yang dikelola oleh para petambak di wilayah itu.
Dinas Kelautan dan Perikanan telah menyediakan sarana perluasan tambak untuk budidaya dengan sistem policulture bagi Kelompok Batupoli Berkah Desa Lakuan Buol dan Kelompok Usaha Baru di Desa Kantanan dengan masing-masing anggaran sebesar Rp65 juta.
Selain itu, Dinas juga membantu para nelayan dan petambak yang tergabung dalam Kelompok Vaname Berkah Desa Lakuan Buol dan Kelompok Sejahtera Bersama, dengan nilai bantuan mencapai Rp105 juta.
Kelompok Vaname Berkah dan Kelompok Sejahtera Bersama melakukan budidaya ikan dan udang vaname dengan metode monoculture, yang diitervensi langsung oleh Pemkab Buol.
"Setiap orang dapat mengolah tambak udang seluas 0,5 hektare, dengan metode pengelolaannya secara tradisional," ujarnya.
"Dengan kondisi alam yang sangat mendukung, serta sumber daya yang melimpah, penting untuk segera mewujudkan target-target jangka pandek di sektor perikanan dan kelautan," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Sabtu.
Amirudin Rauf mengemukakan pembukaan dan perluasan tambak udang vaname menjadi primadona untuk sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Buol.
"Untuk sektor ini, yang paling penting dikembangkan dan dimasifkan adalah budidaya tambak udang dan ikan," ungkapnya.
Untuk memperluas tambak budidaya ikan air laut dan udang, lanjut dia, Pemkab Buol mengintervensi langsung perluasan tambak yang dikelola oleh para petambak di wilayah itu.
Dinas Kelautan dan Perikanan telah menyediakan sarana perluasan tambak untuk budidaya dengan sistem policulture bagi Kelompok Batupoli Berkah Desa Lakuan Buol dan Kelompok Usaha Baru di Desa Kantanan dengan masing-masing anggaran sebesar Rp65 juta.
Selain itu, Dinas juga membantu para nelayan dan petambak yang tergabung dalam Kelompok Vaname Berkah Desa Lakuan Buol dan Kelompok Sejahtera Bersama, dengan nilai bantuan mencapai Rp105 juta.
Kelompok Vaname Berkah dan Kelompok Sejahtera Bersama melakukan budidaya ikan dan udang vaname dengan metode monoculture, yang diitervensi langsung oleh Pemkab Buol.
"Setiap orang dapat mengolah tambak udang seluas 0,5 hektare, dengan metode pengelolaannya secara tradisional," ujarnya.