Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Belasan wartawan dari berbagai media jurnalistik yang beraktivitas di Morowali Utara, sepakat membentuk Forum Komunikasi Jurnalis Morowali Utara di singkat FKJ-Morut sebagai wadah bersama dalam meningkatkan kontribusi pers terhadap pembangunan daerah itu.

Dalam pertemuan yang dipimpin jurnalis media online sulteng.antaranews.com, Rolex Malaha di Kolonodale, Selasa (27/9) siang, para jurnalis ini sepakat untuk menjadikan FKJ-Morut sebagai wadah bersama dengan dua tujuan utama.

Tujuan pertama adalah menjadi forum atau wadah untuk meningkatkan keterampilan dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik yakni mencari, mengumpulkan, mengolah, memverifikasi data dan informasi untuk ditulis dan disebarluaskan kepada publik melalui media masing-masing dalam bentuk tulis, foto, video atau sketsa.

Tujuan kedua adalah menjadi wadah kemitraan dengan semua stakeholder untuk kepentingan pemberitaan.

"FKJ Morut akan menjadi mitra dengan siapapun atau pihak manapun yang membutuhkan peran jurnalis dalam mempublikasikan program dan kegiatannya," ujar Rolex yang juga Pemimpin Umum Media Center Delis & Djira tersebut.

Jurnalis Mercusuar Group Ivan Tagora mengatakan FKJ-Morut diharapkan menjadi kelompok strategis dalam membangun Morut ke depan dengan menjalankan fungsi pers dengan konsisten.

Tidak hanya fungsi pemberitaan yang membangun, memberdayakan dan menghibur, tetapi juga mengontrol pemerintah, legislatif, yudikatif, pengusaha dan lembaga lainnya agar menjalankan tugas dan fungsinya melayani dan mensejahterakan masyarakat serta menjaga lingkungan.

"Komitmen kita sebagai jurnalis agar daerah ini maju. Kita mengawal semua pihak, baik pemerintah, legislator, penegak hukum, pengusaha maupun  kelompok masyarakat agar menjalankan tugas dengan baik untuk kesejahteraan dan kemajuan Morut," kata Michael Sorisi dari metrosulteng.com.

Sementara Chem Siombo dari posoline.news menegaskan bahwa untuk berperan lebih maksimal, semua jurnalis harus terus berupaya meningkatkan profesinalismenya, keterampilan jurnalistik dan kepatuhan terhadap UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

"FKJ-Morut ini menjadi wadah bersama yang secara rutin dan berkelanjutan bagi kita untuk berlatih agar semakin profesional," ujar Ronal Parenta.

Sementara Alfred Lande, jurnalis senior dan mantan pewarta Kompas Group berharap FKJ-Morut digunakan untuk mendiskusikan berbagai hal tentang Morut, baik dari sisi pemerintahan, politik, sosial, ekonomi, pariwisata, dan lain sebagainya.

"Saya berharap kita semua komitmen, konsisten dan bersatu hati untuk membantu pembangunan Morut lewat profesi kita sebagai jurnalis," kata Alfred yang juga Pemred Media Center Delis-Djira ini.

Semua jurnalis yang hadir itu menyambut baik rencana pembentukan FKJ Morut yang diharapkan menjadi forum pemersatu jurnalis Morut untuk memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam menjaga keutuhan dan kerukunan hidup masyarakat Morut.

"Daerah kita dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam (SDA), terutama tambang dan perkebunan. Kita harus kawal pemanfaatan SDA Morut ini agar dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Rolex Malaha yang juga Saksi Ahli Pers pada Dewan Pers tersebut.

Ronal Parenta juga berharap agar FKJ Morut ini nantinya bisa mewadahi jurnalis Morut untuk bermitra dengan BPJS Ketenagakerjaan sehingga wartawan di Morut bisa terlindungi program asuransi kecelakaan kerja.

FKJ-Morut direncanakan akan segera dideklarasikan setelah tim khusus membuat narasi deklarasi dan menyusun personalia pengurus FKJ-Morut.

Pewarta : -
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024