Palu (ANTARA) -
Selain itu pasal 17 ayat (1) Bab IV ketentuan penutup yang ikut serta memperhatikan surat dirjen pendidikan tinggi, riset dan teknologi nomor: 1101/E E1/Kp.05.05/2022 perihal penundaan pemilihan Rektor Untad periode 2023-2027.
Rektor Universitas Tadulako (Untad) terpilih periode 2023-2027 Prof Amar berjanji untuk menghentikan berbagai bentuk polarisasi yang terjadi di dalam kampus.
"Jangan lagi ada polarisasi setelah ini karena semua sudah selesai dan hal-hal semacam itu hanya akan merugikan diri sendiri," kata Prof Amar usai pemungutan suara di Kota Palu, Rabu.
"Jangan lagi ada polarisasi setelah ini karena semua sudah selesai dan hal-hal semacam itu hanya akan merugikan diri sendiri," kata Prof Amar usai pemungutan suara di Kota Palu, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa menata institusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan pada masa yang akan datang memiliki nilai yang jauh lebih baik dari pada terus-terusan bertahan pada polarisasi yang bersifat negatif.
Oleh karena itu, Prof Amar mengajak agar berbagai pihak secara bersama-sama untuk bahu-membahu membangun kembali citra kampus yang positif bagi publik.
"Mari kita semuanya berjalan dengan irama yang sama tidak ada lagi polarisasi atau yang lainnya dan hal itu wajar saja terjadi akan tetapi cukup sudah setelah ini jangan lagi sampai terjadi," ajak Prof Amar.
Selanjutnya, Prof Amar juga menyampaikan pihaknya mempersilahkan aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan sesuai dengan laporan atas berbagai perkara yang terjadi.
"Tentu kami berempati kalau ada hal-hal seperti itu akan tetapi karena sudah di tanah hukum biarlah pihak aparat kepolisian maupun kejaksaan menyelesaikannya sesuai prosedur yang berlaku," jelasnya.
Sebelumnya Rapat Senat pemungutan suara pemilihan Rektor Universitas Tadulako (Pilrek Untad) periode 2023-2027 berakhir dengan kemenangan Profesor. Dr. Amar setelah memperoleh 77 suara saat berlangsung di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Hasilnya dimenangkan oleh Prof Amar dengan total 77 perolehan suara yang merupakan akumulasi dari para anggota senat maupun pihak Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi," kata Ketua Panitia Pilrek Untad Adam Malik.
Dia menjelaskan Pilrek tersebut diikuti oleh tiga calon Rektor yang masing-masingnya adalah Prof.Dr. Amar dengan perolehan 77 suara, Prof. Dr. Muhammad Khairil memperoleh 32 suara dan Dr. Lufsyi Mahmudin tidak memperoleh suara atau 0.
Dia menjelaskan Pilrek tersebut diikuti oleh tiga calon Rektor yang masing-masingnya adalah Prof.Dr. Amar dengan perolehan 77 suara, Prof. Dr. Muhammad Khairil memperoleh 32 suara dan Dr. Lufsyi Mahmudin tidak memperoleh suara atau 0.
Adapun pemilihan calon Rektor Untad, Adam berujar sudah sesuai dengan Peraturan Senat Universitas Tadulako Nomor: 158/Senat-Utd/Kp/2022 tentang Tata Cara pemilihan Rektor Universitas Tadulako Periode 2023-2027 pada bagian lampiran tentang jadwal pelaksanaan tahapan pemilihan rektor.
Selain itu pasal 17 ayat (1) Bab IV ketentuan penutup yang ikut serta memperhatikan surat dirjen pendidikan tinggi, riset dan teknologi nomor: 1101/E E1/Kp.05.05/2022 perihal penundaan pemilihan Rektor Untad periode 2023-2027.
"Sesuai dengan itu mudah-mudahan pelantikan akan berjalan lancar pada bulan Maret 2023," demikian Adam.