Pemerintah canangkan pelatihan penuh bagi guru pendidikan vokasi

id Kemendikdasmen, Ditjen pendidikan vokasi, BBPPMPV, guru SMK

Pemerintah canangkan pelatihan penuh bagi guru pendidikan vokasi

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikdasmen Tatang Muttaqin memberikan plakat penghargaan kepada perusahaan bisnis milik negara dan swasta atas dukungan yang diberikan untuk para siswa/siswi SMK di Indonesia, dalam pembukaan rapat koordinasi penjaminan mutu pelatihan upskilling dan reskilling guru kejuruan berbasis dunia kerja bidang bisnis dan pariwisata tahun 2024 di Jakarta, Rabu (4/12/2024) malam. ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mencanangkan program pelatihan penuh bagi setiap guru produktif bidang pendidikan vokasi yang direncanakan bisa dimulai pada 2025.

"Idealnya dua tahun sekali atau minimal satu kali dalam lima tahun, satu guru produktif vokasi pernah ikut pelatihan penuh untuk peningkatan bidang keahliannya karena pada dasarnya PNS mendapatkan hak untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan" kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikdasmen Tatang Muttaqin yang ditemui saat membuka rapat koordinasi penjaminan mutu pelatihan upskilling dan reskilling guru kejuruan berbasis dunia kerja bidang bisnis dan pariwisata tahun 2024 di Jakarta, Rabu (4/12) malam.

Ia mengajak semua pihak terkhusus bagi para penyelenggara unit pelaksana teknis (UPT) vokasi di Indonesia untuk optimistis, melihat kekurangan sebagai tantangan sehingga program pelatihan secara penuh itu bisa dilaksanakan.

Ditjen vokasi tengah merancang sebuah desain peta jalan untuk mempercepat realisasi program pelatihan penuh tersebut yang salah satunya membagi pos-pos pelatihan bagi guru vokasi secara sektoral pada setiap daerah dan memperkuat kerja sama dengan mitra strategis.

Pihaknya menilai dengan begitu para guru vokasi di daerah bisa menempuh pelatihan secara efektif dan efisien karena tidak perlu lagi harus jauh ke Jakarta yang ongkos operasional mahal.

Target program pelatihan penuh ini akan menyasar lebih kurang 65.000 guru produktif bidang vokasi dari total 350.000 guru SMK. Guru produktif adalah mereka yang secara khusus memiliki keahlian kejuruan di luar dari guru mata pelajaran umum.

"Secara jumlah guru produktif ini memang harus ditingkatkan lagi. Tapi intinya bagaimana sekarang kita saling memanfaatkan keahlian dan kompetensi para guru yang sudah mahir dan ketersediaan serta sarana dan prasarana pelatihan yang ada di setiap daerah untuk program upskilling dan reskilling kolega guru produktif lainnya, misalnya dengan mengoptimalkan forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)" kata dia.

Ia mengaku bahwa perkembangan keterampilan sangat cepat sehingga profesionalisme dan kecepatan beradaptasi guru menjadi kunci utama untuk mengantarkan para lulusan SMK bisa meningkatkan "kebekerjaannya" ataupun bahkan menjadi wirausaha yang membuka lapangan baru.

"Ini bagian yang sangat mendasar dan harus dipersiapkan sejak dini jumlah SMK ada sebanyak 14.400 di Indonesia dan itu sangat besar potensinya untuk dikembangkan," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Tatang juga mengapresiasi atas diselenggarakan pelatihan upskilling dan reskilling yang diadakan oleh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata Kemendikdasmen.

Ia berharap, 1.500 guru vokasi bidang bisnis dan pariwisata se-Indonesia yang mengikuti kegiatan tersebut bisa menyerap semua pengajaran yang diberikan sehingga bisa meningkatkan daya saing para peserta didiknya.

"Yang paling penting adalah bagaimana mereka betul-betul bisa membekali peserta didik sesuai dengan kebutuhan/potensi lokal yang ada (kontekstual). Apalagi bisnis dan pariwisata variasinya kan sangat tinggi, ada yang daerah-daerah katakanlah di super prioritas perkembangan pariwisatanya demikian bagus, tapi ada daerah-daerah yang mungkin pariwisata terbatas, maka konteksnya pelatihan ini diharapkan mereka bisa mengembangkan potensi daerah masing-masing," ujarnya.