Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi personel pemula pemadam kebakaran lewat pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar).
 
"Diklatsar tahap satu sebagai syarat bagi personel pemadam kebakaran pemula untuk meningkatkan kemampuan saat bertugas di lapangan," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Parigi Moutong A Salim Sialea di sela-sela kegiatan Diklatsar, di Parigi, Senin.
 
Ia menjelaskan, setiap personel wajib memiliki kemampuan saat menjalankan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), olehnya kegiatan ini bagian dari upaya meningkatkan keterampilan petugas lapangan.
 
Karena, personel Damkar secara spesifik harus memiliki lisensi berjenjang mulai dari Diklatsar tahap satu, dua dan seterusnya, bila tidak memenuhi syarat tersebut, maka secara otomatis akan tereliminasi dari tugas.
 
"Tugas-tugas teknis seperti ini harus dilakukan secara profesional, sehingga lisensi menjadi bagian yang penting," ucap Salim.
 
Ia memaparkan, giat Diklatsar diikuti kurang lebih 45 personel, terdiri dari 24 personel Damkar dan 21 personel Satpol-PP, karena dalam menjalankan tugas dibutuhkan petugas pengamanan selain Kepolisian.
 
"Bicara bidang Damkar, personel maupun sarana dan prasarana merupakan aset daerah, kemudian tanggungjawab Pol-PP adalah penegak Perda, sekaligus petugas pengaman aset daerah, di sini letak sinkronisasinya," tutur Salim. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Parigi Moutong, A Salim Sialea . ANTARA/Moh Ridwan
Diklatsar yang berlangsung lima hari dimulai 11 sampai 15 Desember 2022 itu mendapat dukung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang mengutus dua orang sebagai mentor tentang kebijakan manajemen penanggulangan pemadam kebakaran.
 
Kemudian pemateri lainnya, melibatkan pejabat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu pada kegiatan penyelamatan korban kebakaran dan teknik-teknik pemadaman api.
 
Dikemukakannya, setelah materi ruangan, dilanjutkan dengan simulasi penyelamatan korban kebakaran di dalam gedung.
 
"Saat ini kekuatan armada kami masih kurang. Dari lima yang ada, hanya tiga unit bisa beroperasi, sementara luas Parigi Moutong kurang lebih 472 kilometer. Untuk menjangkau semuanya, tentu harus didukung sarana dan prasarana memadai supaya penanggulangan lebih optimal," demikian Salim.
 
 

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024