Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura berjanji akan mengalokasikan dana dari APBD senilai Rp50 miliar untuk perbaikan dan pengembangan SMKN 1 Luwuk, Kabupaten Banggai.
"Iya, kita akan alokasikan anggaran Rp50 miliar untuk perbaikan SMKN 1 Luwuk," ucap Rusdy Mastura dalam keterangan tertulis, diterima di Palu, Sabtu.
Pemprov Sulteng akan mengupayakan agar SMKN 1 Luwuk yang mengalami musibah kebakaran, agar segera pulih kembali sehingga penyelenggaraan pembelajaran di sekolah itu dapat kembali normal.
Upaya itu dilakukan dengan memberikan dukungan alokasi anggaran senilai Rp50 miliar untuk perbaikan infrastruktur dan sarana penunjang penyelenggaraan pembelajaran di sekolah tersebut.
"Kita usaha di ABT anggaran tahun ini, bila belum masuk di ABT tahun ini, maka kita akan alokasikan pada tahun 2024," kata dia.
SMKN 1 Luwuk memiliki jumlah murid sebanyak 1.050 orang dengan kapasitas ruang kelas belajar sebanyak 36 kelas. Saat ini, para siswa belajar di SMPN 3 Luwuk, karena infrastruktur dan sarana pada SMKN 1 Luwuk mengalami musibah kebakaran.
"Saya berjanji akan memperbaiki sekolah ini secepatnya," ungkapnya.
Rusdy Mastura mengaku telah meninjau langsung kondisi SMKN 1 Luwuk yang alami musibah kebakaran. Ia meminta kepada jajarannya agar memprioritaskan perbaikan SMKN 1 Luwuk.
Ia mengatakan bahwa pendidikan menjadi hal yang sangat penting. Sehingga dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, kata dia, pembangunan sumber daya manusia masuk dalam prioritas pembangunan.
"Salah satu misi dari visi Sulteng lebih maju dan lebih sejahtera yaitu mengenai pembangunan sumber daya manusia dan keterampilan, yang di dalamnya termasuk pendidikan vokasi," ujarnya.*
"Iya, kita akan alokasikan anggaran Rp50 miliar untuk perbaikan SMKN 1 Luwuk," ucap Rusdy Mastura dalam keterangan tertulis, diterima di Palu, Sabtu.
Pemprov Sulteng akan mengupayakan agar SMKN 1 Luwuk yang mengalami musibah kebakaran, agar segera pulih kembali sehingga penyelenggaraan pembelajaran di sekolah itu dapat kembali normal.
Upaya itu dilakukan dengan memberikan dukungan alokasi anggaran senilai Rp50 miliar untuk perbaikan infrastruktur dan sarana penunjang penyelenggaraan pembelajaran di sekolah tersebut.
"Kita usaha di ABT anggaran tahun ini, bila belum masuk di ABT tahun ini, maka kita akan alokasikan pada tahun 2024," kata dia.
SMKN 1 Luwuk memiliki jumlah murid sebanyak 1.050 orang dengan kapasitas ruang kelas belajar sebanyak 36 kelas. Saat ini, para siswa belajar di SMPN 3 Luwuk, karena infrastruktur dan sarana pada SMKN 1 Luwuk mengalami musibah kebakaran.
"Saya berjanji akan memperbaiki sekolah ini secepatnya," ungkapnya.
Rusdy Mastura mengaku telah meninjau langsung kondisi SMKN 1 Luwuk yang alami musibah kebakaran. Ia meminta kepada jajarannya agar memprioritaskan perbaikan SMKN 1 Luwuk.
Ia mengatakan bahwa pendidikan menjadi hal yang sangat penting. Sehingga dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, kata dia, pembangunan sumber daya manusia masuk dalam prioritas pembangunan.
"Salah satu misi dari visi Sulteng lebih maju dan lebih sejahtera yaitu mengenai pembangunan sumber daya manusia dan keterampilan, yang di dalamnya termasuk pendidikan vokasi," ujarnya.*