Palu (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mengirim sekitar delapan personel untuk membantu penanganan pascabanjir di Kabupaten Morowali Utara.
"Malam ini kami berangkatkan personel ke lokasi banjir. Kami juga membawa dua unit perahu karet untuk digunakan kegiatan evakuasi, termasuk logistik bahan makanan untuk korban banjir," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng Andi Sembiring di Palu, Minggu.
Ia menjelaskan, pengerahan personel merujuk instruksi Gubernur Sulteng, karena air di lokasi banjir belum surut sehingga perlu bantuan penanggulangan, sekaligus personel BPBD Sulteng akan melakukan kaji cepat terkait penyebab, dampak dan rencana solusi untuk penanganan.
Menurut data Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, banjir merendam tujuh desa, yakni Desa Ulula'a, Togo, Sampalowo, Moleono, Onepute Kecamatan Petasia Barat, dan Desa Tompira serta Bunta di Kecamatan Petasia Timur.
"Dilaporkan pada titik-titik tertentu, air semakin naik. Ketinggian banjir saat ini bervariasi mulai dari 35 centimeter hingga 100 centimeter," ucapnya.
Sekretaris BPBD Morowali Utara Delvia Parenta mengemukakan, BPBD setempat melakukan upaya penanggulangan di bantu sejumlah pihak diantaranya relawan TNI/Polisi, Palang Merah Indonesia (PMI), termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) terlibat yakni Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran.
"Kami membuka diri bagi keterlibatan relawan membantu langkah penanganan. Dari laporan kami terima, para pihak juga telah mendistribusikan. Logistik di posko penanggulangan bencana untuk selanjutnya disalurkan kepada warga terdampak banjir," katanya.