Palu (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Tengah untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk guna meningkatkan pemasaran ke luar negeri.
"Salah satu yang menjadi fokus adalah kemasan karena di pasar internasional banyak yang meminta dan memberikan aspirasi, kalau bisa disesuaikan atau memiliki standar," kata Jerry Sambuaga saat melakukan kunjungan ke salah satu UMKM, yakni Toko Bawang Goreng Sri Rejeki di Palu, Minggu.
Menurut dia, produksi bawang goreng 'Sri Rejeki' tersebut sudah memenuhi standar dan layak untuk dijual ke pasar luar negeri.
“Saya sudah melihat seluruh proses produksi mulai dari awal, penggorengan, pengemasan hingga penjualan, dan saya rasa ini sudah rapi dan baik,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Ia meminta kepada pelaku UMKM untuk berfokus terhadap segi pengemasan yang sesuai standarisasi agar bisa mendapatkan sertifikat LSPro (Lembaga Sertifikasi Produk).
Dalam kesempatan itu juga, Ia meminta kepada pelaku UMKM untuk berfokus terhadap segi pengemasan yang sesuai standarisasi agar bisa mendapatkan sertifikat LSPro (Lembaga Sertifikasi Produk).
Menurut Jerry Sambuaga, hal tersebut dapat menjadi motivasi dalam mengembangkan pengemasan dan promosi produk bagi pelaku UMKM sehingga ekspansi ke luar negeri dapat lebih masif dan maksimal.
Kemendag, katanya lagi, juga mempunyai program supporting system dalam hal pelatihan dan bisnis matching yang orientasinya adalah untuk ekspor.
"Kami punya badan balai ekspor serta beberapa fasilitas pelatihan ekspor di beberapa kota dan ini yang dikonkritkan bersama untuk membantu UMKM," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya ke depan juga akan terus mendukung segala jenis UMKM yang ada di Sulawesi Tengah.
Adapun terkait pemasaran, Jerry mengatakan bahwa Kemendag juga melakukan pembinaan serta pelatihan kepada para pelaku UMKM terkait inovasi pemasaran guna memanfaatkan teknologi digital dalam mengakses marketplace.
Ia mengatakan bahwa Kemendag memiliki Permendag dan regulasi yang mana di setiap toko harus mengutamakan produk lokal, sebagai bentuk memberikan dukungan kepada UMKM dalam mendapatkan akses ke marketplace.
"Intinya kami mendukung terus dan berpihak kepada UMKM. Ini menjadi prioritas untuk memastikan bagaimana UMKM akan terus berkembang nantinya," katanya.