Palu (ANTARA) -
Tim SAR Palu mengevakuasi penumpang KM Azzahr 09 GT 18 yang mengalami mati mesin di perairan Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Jumat (2/6).
 
"Kejadian sekitar 16:00 WITA. Kapal nelayan ini mengangkut 16 penumpang dan berhasil dievakuasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Basarnas Palu Andrias Hendrik Johanes di Palu, Sabtu.
 
Dilaporkan kapal nelayan tersebut berlayar dengan rute Paisupook, Kabupaten Banggai Kepulauan menuju Kayutanyo, Kabupaten Banggai, namun dalam perjalanan kapal mengalami gangguan teknis pada mesin di selat Peling.
 
 
Setelah menerima laporan, tim rescue berangkat dari Pos SAR Luwuk menuju titik koordinat untuk melakukan pencarian menggunakan KN SAR Bhisma milik Basarnas.
 
"Kami selalu berupaya sigap menerima laporan kondisi berbahaya terhadap keselamatan jiwa, apalagi kejadian di tengah laut, tentu ini harus ditindaklanjuti secepat mungkin, tentunya dengan tindakan yang cepat dan tepat serta terukur," tuturnya.
 
Ia mengemukakan proses evakuasi selesai pada Jumat (2/6) malam dan seluruh penumpang serta kru kapal dibawa ke darat, dan kapal dilakukan perbaikan.
 
"Unsur SAR terlibat, yakni personel Pos SAR Luwuk, kru KM SAR Bhisma dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwuk," ucapnya.
 
Ia menambahkan setelah penumpang dievakuasi, selanjutnya KM Azzahra 09 ditarik menggunakan KM Rehobot 02 ke pelabuhan Kayutanyo dan dikawal KN SAR Bhisma.
 
 
"Kami mengimbau manajemen pelayaran agar memeriksa semua komponen kapal sebelum berlayar guna meminimalisasi potensi kecelakaan," kata dia.
 
Adapun data penumpang dan kru kapal, yakni Torus/kapten kapal domisili Luwuk, Steven (kru), Vira, Sherly, Viny, Lovy, Butet, Darma, Pei, Rif, Femy, Neta, Jon, Novy, Mersia, dan Nofaria.
 
"Kru kapal dan penumpang semuanya berdomisili di Luwuk, Kabupaten Banggai," katanya.

 

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024