Poso (antarasulteng.com) - Pemerintah Kabupaten Poso telah menyusun rencana pembangunan jembatan terpanjang di daerah itu yakni jembatan yang menghubungkan Kelurahan Kayamanya dan Kelurahan Bonesompe, Kota Poso, melintasi Sungai Poso.  

Jembatan itu disebut jembatan 'Kabose' yang dalam bahasa daerah Pamona berarti besar (jembatan besar) yang diperkirakan menelan anggaran puluhan miliar.

Bentangan jembatan itu mencapai sekitar 200 meter.

"Kita akan bangun jembatan Kabose supaya Kota Poso menjadi lebih ramai dan perekonomian masyarakat semakin meningkat," ujar staf khusus Bupati Poso bidang percepatan pembangunan Hendrik Gary Lianto di Poso baru-baru ini.

Jembatan Kabose itu akan menjadi jalur lalulintas yang mempercepat hubngan Kelurahan Kayamanya dan Bonesompe, yang saat ini harus melewati Kelurahan Gebang Rejo, Kantor Polres Poso, dan beberapa kantor lainya yang jaraknya mencapai sekitar 10 Km lebih. 

Namun dengan adanya jembatan Kabose itu nanti, jarak antara Kelurahan Kayamanya dan Bonesompe hanya sekitar 200 meter saja, katanya.

Bupati Poso Darmin Sigilipu mengatakan pembangunan jembatan itu rencana mulainya dikerjakan tahun 2017 secara bertahap.

Darmin mengakui bahwa pemerintahannya saat ini memberikan difokuskan pada pembenahan jantung Kota Poso dengan tujuan meraih piala adipura. 

"Kalau pada 10 tahun terakhir pembangunan Poso difokuskan di luar kota, maka sekarang fokusnya di dalam kota," katanya.

Hendrik mengatakan pihaknya akan berupaya agar pembangunan jembatan itu sesingkat mungkin yakni 2 atau 3 tahun sudah selesai.

"Yah, satu dua tahun anggaran lah, sudah selesai. Itu target kita," kata Hendrik. 


Pewarta : Feri Timparosa
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024