Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mengimbau warga di daerah itu agar tidak terpancing dengan informasi-informasi hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan pada momentum pemilihan umum 2024.
"Di tahun politik saat ini, masyarakat agar jangan terpengaruh dengan isu-isu atau narasi-narasi berbau provokatif yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat," imbuh Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Rabu.
Mohamad Irwan meminta masyarakat agar mewaspadai informasi hoaks atau informasi yang tidak jelas sumbernya, yang berisikan muatan provokatif.
Ia mengemukakan apabila warga menerima suatu informasi atau pesan yang tidak jelas sumbernya dari mana, serta isi pesan bernuansa provokatif, agar jangan ditanggapi, atau dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak-pihak berwenang.
"Waspadai informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya, jika ada informasi tertentu, maka konsultasi dengan pemerintah di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten," imbuhnya.
Bupati juga meminta para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, perempuan, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, menjadi ujung tombak dalam menguatkan persatuan masyarakat.
"Sekaligus menangkal informasi informasi yang tidak jelas sumbernya, serta mengedukasi masyarakat," kata dia.
Bupati juga mengingatkan warga untuk terus menjalin dan menjaga hubungan sesama manusia.
"Perbedaan yang ada, jangan sampai membuat masyarakat terpecah belah," ungkapnya.
Ia mengatakan silaturahim yang kuat antarsesama umat beragama, akan berdampak pada peningkatan kualitas situasi yang kondusif.
"Situasi yang kondusif menjadi perhatian kita bersama, sekaligus menjadi kata kunci utama pembangunan," sebutnya.
Sebab, ujarnya, ketentraman, kedamaian, dan ketertiban, menjadi kata kunci untuk menyukseskan pembangunan daerah yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Para tokoh agama, dapat mendorong para jamaah atau jemaat untuk saling bersilaturahim," imbuhnya.
"Di tahun politik saat ini, masyarakat agar jangan terpengaruh dengan isu-isu atau narasi-narasi berbau provokatif yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat," imbuh Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Rabu.
Mohamad Irwan meminta masyarakat agar mewaspadai informasi hoaks atau informasi yang tidak jelas sumbernya, yang berisikan muatan provokatif.
Ia mengemukakan apabila warga menerima suatu informasi atau pesan yang tidak jelas sumbernya dari mana, serta isi pesan bernuansa provokatif, agar jangan ditanggapi, atau dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak-pihak berwenang.
"Waspadai informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya, jika ada informasi tertentu, maka konsultasi dengan pemerintah di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten," imbuhnya.
Bupati juga meminta para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, perempuan, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, menjadi ujung tombak dalam menguatkan persatuan masyarakat.
"Sekaligus menangkal informasi informasi yang tidak jelas sumbernya, serta mengedukasi masyarakat," kata dia.
Bupati juga mengingatkan warga untuk terus menjalin dan menjaga hubungan sesama manusia.
"Perbedaan yang ada, jangan sampai membuat masyarakat terpecah belah," ungkapnya.
Ia mengatakan silaturahim yang kuat antarsesama umat beragama, akan berdampak pada peningkatan kualitas situasi yang kondusif.
"Situasi yang kondusif menjadi perhatian kita bersama, sekaligus menjadi kata kunci utama pembangunan," sebutnya.
Sebab, ujarnya, ketentraman, kedamaian, dan ketertiban, menjadi kata kunci untuk menyukseskan pembangunan daerah yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Para tokoh agama, dapat mendorong para jamaah atau jemaat untuk saling bersilaturahim," imbuhnya.