Parigi Moutong, Sulawesi Tenga (ANTARA) - Tim Dai Polri Satgas Operasi Madago Raya Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan silaturahim di panti asuhan dalam rangka mencegah masuknya paham radikal dan intoleran di Sulawesi Tengah, khususnya wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Kepala Sub Satuan Tugas (Kasubsatgas) Hubungan Masyarakat Operasi Madago Raya AKP Basirun Laele di Poso, Jumat, mengatakan Tim Dai Polri Satgas Madago Raya menjalin silaturahim dengan mengunjungi panti asuhan guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif.
"Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat untuk menjaga kamtibmas dan mencegah paham radikalisme serta intoleransi di wilayah Sulawesi Tengah,” katanya.
Tim Dai Polri Satgas Operasi Madago Raya menggelar silaturahim dengan mengunjungi dan memberikan tali asih kepada anak-anak Panti Asuhan Nur Reski Rahmat, Kelurahan Masigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong.
Kegiatan ini dipimpin oleh Aiptu Irwan bersama anggota Tim Dai Polri lainnya. Dalam silaturahmi tersebut, Aiptu Irwan menyampaikan pesan-pesan kamtibmas dan imbauan untuk bersama-sama menjaga kerukunan antarumat beragama dan mencegah penyebaran paham radikalisme.
“Mari kita jaga bersama kerukunan antarumat beragama. Jangan mudah terpengaruh oleh paham radikal dan intoleran,” katanya.
Pihaknya memberikan tali asih berupa paket sembako berupa beras 50 kilogram, empat dus mi dan dua rak telur yang diharapkan dapat membantu meringankan beban anak-anak panti asuhan.
Sementara itu, pimpinan Panti Asuhan Nur Reski Rahmat, Hasni Dg Dingin menyampaikan terima kasih kepada Tim Dai Polri atas kunjungan dan bantuannya.
“Terima kasih atas kunjungan dan bantuannya dari Tim Dai Polri. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak panti asuhan,” kata Hasni.
Ia juga berharap agar Tim Dai Polri dapat terus menjalin silaturahim dengan panti asuhan dan memberikan edukasi tentang bahaya paham radikalisme dan intoleran kepada anak-anak.