Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pengunjung kawasan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Kamis, menyuguhkan keragaman budaya bangsa Indonesia dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Warga hadir di Monas mengenakan pakaian adat berbagai suku dari seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Maluku, hingga Papua.
"Ini pakaian adat Suku Dayak," kata Rafli memperkenalkan pakaian adat dari Kalimantan saat ditemui di Monas, Kamis.
Pakaian adat Suku Dayak yang dikenakan disebut "King Baba" berupa rompi tanpa lengan berbahan kulit kayu yang digambar motif dilengkapi topi buluh buruh, perisai bergambar motif, senjata serupa parang panjang (mandau), dan manik-manik.
Selain Rafli, pengunjung lain juga tampil mengenakan pakaian adat dari Papua berupa "Rok Rumbai" (celana yang terbuat daun sagu), dilengkapi gelang dan kalung yang terbuat dari taring babi atau gigi anjing.
Sejumlah pengunjung lain juga tampil memakai busana adat dari berbagai suku lain dengan keunikan masing-masing.
Suguhan beragam pakaian adat itu menarik perhatian warga atau pengunjung yang mengabadikan momentum dengan mengambil gambar maupun berpose bersama.
Seorang pengunjung Monas, Maria, mengatakan dirinya sangat tertarik melihat keunikan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ini jadi momentum istimewa ketika melihat langsung orang-orang memakai pakaian adat dari berbagai daerah yang selama ini hanya saya lihat di televisi atau media sosial," kata dia.
Ia mengatakan, keragaman produk budaya ini menunjukkan kekayaan Indonesia yang harus terus dirawat oleh generasi penerus bangsa.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD mengajak seluruh elemen warga agar mensyukuri 78 tahun kemerdekaan RI dengan terus mencintai negara dan bangsa tanpa pernah lelah.
"Caranya adalah masing-masing dari kita berkontribusi untuk kebaikan bangsa dan negara, terutama jaga persatuan di dalam keragaman, Bhinneka Tunggal Ika. Itu modal terbaik dari kita untuk menjaga negara ini, dan menjadi maju sebagai bangsa maupun sebagai manusia secara pribadi-pribadi," katanya di Jakarta.
Kawasan Monas, Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB, mulai dipadati pengunjung yang berwisata mengisi hari libur nasional dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Sebagian pengunjung juga ikut menyaksikan upacara peringatan HUT Kemerdekaan di Istana Merdeka yang disiarkan melalui layar digital pada sejumlah titik di dalam kawasan Monas. Selain itu, pengunjung juga menyaksikan atraksi sejumlah pesawat dan helikopter yang memeriahkan perayaan tersebut.
Warga hadir di Monas mengenakan pakaian adat berbagai suku dari seperti Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Maluku, hingga Papua.
"Ini pakaian adat Suku Dayak," kata Rafli memperkenalkan pakaian adat dari Kalimantan saat ditemui di Monas, Kamis.
Pakaian adat Suku Dayak yang dikenakan disebut "King Baba" berupa rompi tanpa lengan berbahan kulit kayu yang digambar motif dilengkapi topi buluh buruh, perisai bergambar motif, senjata serupa parang panjang (mandau), dan manik-manik.
Selain Rafli, pengunjung lain juga tampil mengenakan pakaian adat dari Papua berupa "Rok Rumbai" (celana yang terbuat daun sagu), dilengkapi gelang dan kalung yang terbuat dari taring babi atau gigi anjing.
Sejumlah pengunjung lain juga tampil memakai busana adat dari berbagai suku lain dengan keunikan masing-masing.
Suguhan beragam pakaian adat itu menarik perhatian warga atau pengunjung yang mengabadikan momentum dengan mengambil gambar maupun berpose bersama.
Seorang pengunjung Monas, Maria, mengatakan dirinya sangat tertarik melihat keunikan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ini jadi momentum istimewa ketika melihat langsung orang-orang memakai pakaian adat dari berbagai daerah yang selama ini hanya saya lihat di televisi atau media sosial," kata dia.
Ia mengatakan, keragaman produk budaya ini menunjukkan kekayaan Indonesia yang harus terus dirawat oleh generasi penerus bangsa.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud MD mengajak seluruh elemen warga agar mensyukuri 78 tahun kemerdekaan RI dengan terus mencintai negara dan bangsa tanpa pernah lelah.
"Caranya adalah masing-masing dari kita berkontribusi untuk kebaikan bangsa dan negara, terutama jaga persatuan di dalam keragaman, Bhinneka Tunggal Ika. Itu modal terbaik dari kita untuk menjaga negara ini, dan menjadi maju sebagai bangsa maupun sebagai manusia secara pribadi-pribadi," katanya di Jakarta.
Kawasan Monas, Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB, mulai dipadati pengunjung yang berwisata mengisi hari libur nasional dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Sebagian pengunjung juga ikut menyaksikan upacara peringatan HUT Kemerdekaan di Istana Merdeka yang disiarkan melalui layar digital pada sejumlah titik di dalam kawasan Monas. Selain itu, pengunjung juga menyaksikan atraksi sejumlah pesawat dan helikopter yang memeriahkan perayaan tersebut.