Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mengajak semua dewan adat untuk menjaga adat istiadat dan harmoni sosial di daerah itu.
"Dewan adat harus bisa bersama-sama pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga adat istiadat, harmoni sosial, netralitas dalam politik serta perlindungan kawasan hijau sebagai warisan alam bagi generasi mendatang," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta saat pengukuhan pengurus dewan adat di Kulawi, Minggu.
Ia menekankan pentingnya keberlanjutan dewan adat di Kabupaten Sigi sebagai wadah untuk menjaga lingkungan setempat.
"Dewan adat harus berkesinambungan dan saya mengapresiasi dukungan dari pemerintah kecamatan serta masyarakat yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan pengukuhan pengurus dewan adat Kulawi," ucapnya.
Menurut dia, ke depan pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat lembaga adat di masing-masing wilayah dengan membentuk kepengurusan yang lebih harmonis dan berintegritas.
"Tentunya Pemerintah Kabupaten Sigi berencana mengadakan pertemuan pertama guna memperkuat lembaga adat di daerah ini," ujarnya.
Ia berharap semua lembaga adat di Kabupaten Sigi tetap menjaga netralitas dewan adat baik di tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten agar adat tidak dibawa ke ranah politik.
"Harapannya peran masyarakat dalam menjaga dan melestarikan adat istiadat di Kecamatan Kulawi semakin kuat, menciptakan harmoni yang mendukung pelestarian budaya dan kelestarian alam," katanya.
Ia menegaskan semua pihak termasuk tokoh dan dewan adat agar menjaga dan melestarikan nilai-nilai adat di Kabupaten Sigi.
"Pelestarian nilai-nilai adat dan budaya penting sebagai landasan pembangunan daerah di masa mendatang, " tuturnya.
Irwan menjelaskan salah satu tujuan kolaborasi pemerintah daerah dan dewan adat untuk harmoni sosial dan melestarikan tradisi budaya lokal yang menjadi identitas masyarakat setempat.
"Proses pembangunan di Kabupaten Sigi bisa berjalan secara berkelanjutan dengan tetap menghormati kearifan lokal," ujarnya.