Jakarta (ANTARA) - Timnas Indonesia terus mematangkan persiapan jelang laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua melawan Filipina dengan menggelar latihan kedua di lapangan latihan rumput sintesis Stadion Rizal Memorial, Minggu (19/11).

Menu latihan pada hari kedua di Filipina jelang melawan tim tuan rumah di Stadion Rizal Memorial, Selasa (21/11) pukul 18.00 WIB adalah latihan pemulihan fisik, adaptasi lapangan rumput sintesis, dan berlatih beberapa taktikal.

“Hari ini kami latihan pemulihan fisik kembali dan beberapa taktikal sekaligus latihan supaya pemain cepat adaptasi dengan rumput sintetis,” kata pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong melalui laman resmi PSSI, Senin.

Saat memimpin latihan, Shin terus mengingatkan agar Marc Klok dan kawan-kawan tidak melakukan kesalahan individual yang sama seperti saat timnya digasak Irak dengan skor 1-5 di laga pertama.

“Saya kembali mengingatkan kepada para pemain agar tidak melakukan kesalahan-kesalahan seperti saat bertemu Irak sebelumnya,” ungkap pelatih asal Korea Selatan itu.

“Pemain pun harus paham dan mengerti apa yang harus mereka lakukan sebelum melawan Filipina, jadi saya juga akan mempersiapkan pertandingan lebih baik,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu pemain Sandy Walsh mengaku selama latihan ia dan rekan-rekan satu tim terus diminta sang pelatih untuk berani memegang bola, berduel, dan saling berkomunikasi satu sama lain.

Pesepak bola yang merumput untuk klub Belgia KV Mechelen itu optimistis laga melawan Filipina berbuah tiga poin pertama bagi Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua.

“Pelatih mengatakan agar saya dan teman-teman harus lebih berani ‘pegang’ bola, duel, dan komunikasi yang baik dengan sesama pemain. Saya rasa kami bisa memberikan yang terbaik saat bertemu Filipina. Kami harus lebih fokus dan bermain lebih optimal daripada apa yang kami lakukan saat melawan Irak,” tutur Sandy.

“Yang jelas, saya dan teman-teman akan memberikan semuanya untuk tim ini dan mencuri kemenangan melawan Filipina,” tutupnya.
 



 


Pewarta : Zaro Ezza Syachniar
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024