Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf menyebut dampak positif industri hulu migas terhadap masyarakat sekitar terus ditingkatkan melalui sinergi dan kolaborasi yang semakin kuat di masa mendatang.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Joglo Tani Kolong Langit yang merupakan binaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Eni Muara Bakau di Kabupaten Kutai Kartanegera (Kukar), Kalimantan Timur, Senin (1/1).

Joglo Tani Kolong Langit disebut terbukti berhasil dalam pemanfaatan lahan tidur hingga produktif menjadi kawasan pertanian terpadu.

Nanang melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa mengatakan kegiatan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat (PPPM), termasuk apa yang dilakukan oleh Eni Muara Bakau dalam membina dan mengembangkan kawasan Joglo Tani Kolong Langit merupakan bagian tidak terpisahkan dari rencana dan strategi (renstra) Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0.

"Pemanfaatan lahan tidur dan pemberdayaan masyarakat di kawasan Joglo Tani Kolong Langit adalah wujud pelaksanaan dua target dalam renstra IOG, yaitu meningkatkan multiplier effect bagi masyarakat sekitar industri hulu migas dan menjaga lingkungan berkelanjutan," ujarnya.

SKK Migas menyebut keberadaan Joglo Tani merupakan salah satu wujud nyata manfaat dari keberadaan industri hulu migas. Pemberdayaan masyarakat tani untuk menjadi lebih produktif tidak hanya menjadikan pertanian konvensional menjadi lebih produktif, namun secara langsung turut meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitar Joglo Tani.

Keberhasilan pemanfaatan lahan tidur menjadi produktif tersebut tidak hanya berkontribusi dalam mendukung program lumbung pangan di Kukar, program itu juga memberikan dampak positif bagi program ketahanan pangan secara nasional.

Joglo Tani Kolong Langit yang berada di kawasan Handil Baru, Kecamatan Samboja, saat ini sudah menjadi salah satu Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) di Kabupaten Kukar.

Melalui berbagai program yang kreatif dan inovasi, Joglo Tani Kolong Langit telah membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian di Joglo Tani dan saat ini kerap menjadi tujuan kunjungan belajar berbagai kalangan pertanian. Tidak hanya datang dari Kukar, namun juga datang dari luar wilayah Kalimantan.

Diketahui, pada 2023, Pemerintah Kabupaten Kukar bersama Joglo Tani Kolong Langit berhasil meraih Top 45 Lomba Inovasi Tingkat Nasional yang dilaksanakan oleh Kemenpan RB.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua P4S Joglo Tani Kolong Langit Handil Baru Achmad Muchtadin yang mengatakan dibentuknya Joglo Tani Kolong Langit sebagai pusat edukasi dan lumbung bibit.

Saat ini, Joglo Tani juga mengembangkan buah durian, yang proyeksinya akan menjadi tempat wisata unggulan kuliner santap durian.

"Jadi, rencananya buah durian yang akan dijadikan sebagai ikon Joglo Tani Kolong Langit ke depannya," ujar Muchtadin.

 

Pewarta : Benardy Ferdiansyah
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024