Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ma'mun Amir mengatakan "sintuwu maroso" (persatuan yang kuat) bentuk kearifan lokal dalam menjaga keutuhan dan kebersamaan masyarakat Kabupaten Poso.
"Sintuwu maroso adalah bentuk kearifan lokal masyarakat Poso dalam mengamalkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas dan toleransi," kata dia pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-129 Kabupaten Poso di Poso, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa mengamalkan nilai-nilai tersebut menjadi katup pengaman untuk mencegah konflik sosial, termasuk dalam merespons perbedaan pilihan politik satu sama lain.
Dia menyebut situasi Kabupaten Poso sekarang ini sudah jauh lebih baik dan terlepas dari stigma akibat konflik masa lalu yang pernah terjadi di daerah itu.
Menurut dia, keberhasilan melepaskan diri dari stigma tersebut merupakan buah dari keinginan yang kuat serta perjuangan semua elemen untuk hidup rukun dalam keberagaman, saling pengertian, saling menghormati dan menjadikan kearifan lokal "sintuwu maroso" sebagai jangkar sosial dalam menjaga keutuhan masyarakat Poso.
"Karena itu momentum HUT Ke-129 Kabupaten Poso merupakan momen yang tepat untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan yang sudah dilakukan dan sekaligus momen untuk menyerap ide-ide segar dan sumbang saran dari berbagai pihak," katanya.
Ma'mun juga menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Poso yang telah bekerja keras dalam mewujudkan tata kelola birokrasi yang baik dan bersih, serta melayani masyarakat sehingga dapat merasakan kehadiran pemerintah untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada.
Dia berharap, program dan kebijakan pemerintah daerah dapat menjadi nikmat dan manfaat bagi masyarakat Poso.
Selain itu, dia juga mengajak semua pihak untuk kembali bersatu dengan telah berakhir pesta demokrasi, Pemilu 2024.