Penajam Paser Utara (ANTARA) -
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) berharap Idul Fitri merupakan saat yang tepat untuk semangat baru membulatkan tekad membangun Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
"Diharapkan momentum Idul Fitri bisa dijadikan semangat baru untuk bulatkan tekad bangun Kota Nusantara," ujar Kepala OIKN Bambang Susantono usai shalat Idul Fitri 1445 Hijriah Masjid Darussalam di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu.
Kota Nusantara, kata dia, dibangun agar semua mendapatkan manfaat dan merasakan dampak pembangunan ibu kota negara baru Indonesia hingga ke anak cucu sebagai penerus bangsa.
Lebaran tahun ini (2024) Bambang Susantono sebagai Kepala OIKN memilih Shalat Idul Fitri di masjid yang berjarak sekitar 18 kilometer dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara.
"Tahun ini pertama Shalat Idul Fitri berbaur dengan masyarakat, tahun lalu shalat Idul Adha di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di KIPP," katanya.
Masjid adalah tempat bagi masyarakat merekatkan kedekatan sosial, menurut dia lagi, sehingga OIKN ikut membantu melakukan perbaikan masjid yang berada di kawasan Kota Nusantara
Sejumlah masjid di kawasan Kota Nusantara mendapatkan sentuhan tangan dari OIKN, seperti Masjid Baiturrahman di Desa Karang Jinawi dan Masjid Darussalam di Desa Tengin Baru.
Semua harus menjadi masjid yang baik sebagai penunjang masjid di Kota Nusantara, jelas dia, dan OIKN juga akan melihat kondisi fasilitas tempat ibadah agama lainnya.
Bambang Susantono mengaku sangat gembira dan senang bisa berbaur bersama masyarakat untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah.
Setelah melaksanakan Shalat Idul Fitri, Bambang Susantono juga bersalaman dengan warga serta tokoh masyarakat diiringi lantunan salawat.
"Ibu kota negara sudah pindah, maka para ustadz dan tokoh agama di kawasan Kota Nusantara akan jadi tokoh-tokoh ibu kota," ucapnya.
Kota Nusantara, kata dia, dibangun agar semua mendapatkan manfaat dan merasakan dampak pembangunan ibu kota negara baru Indonesia hingga ke anak cucu sebagai penerus bangsa.
Lebaran tahun ini (2024) Bambang Susantono sebagai Kepala OIKN memilih Shalat Idul Fitri di masjid yang berjarak sekitar 18 kilometer dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara.
"Tahun ini pertama Shalat Idul Fitri berbaur dengan masyarakat, tahun lalu shalat Idul Adha di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di KIPP," katanya.
Masjid adalah tempat bagi masyarakat merekatkan kedekatan sosial, menurut dia lagi, sehingga OIKN ikut membantu melakukan perbaikan masjid yang berada di kawasan Kota Nusantara
Sejumlah masjid di kawasan Kota Nusantara mendapatkan sentuhan tangan dari OIKN, seperti Masjid Baiturrahman di Desa Karang Jinawi dan Masjid Darussalam di Desa Tengin Baru.
Semua harus menjadi masjid yang baik sebagai penunjang masjid di Kota Nusantara, jelas dia, dan OIKN juga akan melihat kondisi fasilitas tempat ibadah agama lainnya.
Bambang Susantono mengaku sangat gembira dan senang bisa berbaur bersama masyarakat untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah.
Setelah melaksanakan Shalat Idul Fitri, Bambang Susantono juga bersalaman dengan warga serta tokoh masyarakat diiringi lantunan salawat.
"Ibu kota negara sudah pindah, maka para ustadz dan tokoh agama di kawasan Kota Nusantara akan jadi tokoh-tokoh ibu kota," ucapnya.