Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah menerapkan enam upaya konkret, salah satunya melaksanakan operasi pasar murah, dalam melakukan pengendalian inflasi daerah sebagai langkah strategis menjaga stabilitas harga pangan.
 
"Pengendalian inflasi menjadi komitmen kami berkolaborasi dengan berbagai pihak yang di daerah," kata Penjabat (Pj) Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir di hubungi dari Palu, Selasa.
 
Ia menjelaskan dari penerapan enam upaya konkret pengendalian inflasi, Banggai Kepulauan mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang mana dari 120 pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota 26 diantaranya telah melaksanakan upaya konkret.
 
Enam upaya konkret mengantisipasi inflasi yakni melaksanakan operasi pasar murah, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) pasar dan distributor, kerjasama antar daerah, gerakan menanam, merealisasikan BTT dan dukungan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD).
 
"Kami setiap pekan melakukan penguatan, salah satunya melakukan pertemuan rutin bersama tim pengendalian inflasi daerah (TPID)," ujarnya.
 
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPD) inflasi kabupaten Banggai Kepulauan sejak Januari hingga April 2024 di angka 3,34 persen.
 
Ia mengemukakan pemantauan pasokan dan harga bahan pangan penting dilakukan setiap hari, karena dengan begitu pemerintah lebih mudah memahami dan memetakan komoditas-komoditas penyumbang inflasi.
 
Kemudian intervensi operasi pasar melalui kerja sama Perum Bulog dan distributor di daerah, yang mana harga di jual melalui kegiatan ini relatif lebih murah dibandingkan harga pasar tradisional.
 
"Beras misalnya terjadi peningkatan harga beberapa bulan lalu, pemerintah memiliki solusi melalui dengan memasifkan pemasaran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) milik Bulog dengan harga Rp10.900 per kilogram, yang mana kualitasnya sama dengan beras premium lainnya," tutur Ihsan.
 
Ia menambahkan Pemkab Banggai Kepulauan mengalokasikan anggaran untuk penanganan inflasi melalui APBD 2024 sebesar Rp25,6 miliar.
 

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024