Parigi, Sulteng (ANTARA) - Dinas Pangan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyalurkan dua ton beras untuk dapur umum dalam penanggulangan bencana di kabupaten tersebut.
 
"Bantuan logistik masing-masing kami salurkan di dapur umum Sienjo untuk penanganan banjir Desa Sibalago dan Sienjo, kemudian dapur umum Tanahlanto untuk penanganan banjir Desa Tindaki dan Tanahlanto," kata Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Pangan Parigi Moutong Rahmatia di Sienjo, Senin.
 
Ia menjelaskan untuk sementara pihaknya masih mendistribusikan dalam jumlah kecil, bila nanti stok dapur umum menipis akan ditambah kembali untuk memenuhi kebutuhan makan pengungsi.



Dilaporkan jumlah pengungsi dua desa di Kecamatan Toribulu sebanyak 246 kepala keluarga (KK) atau 738 jiwa, kemudian warga mengungsi sebanyak 372 jiwa di Desa Sibalago dan 90 jiwa di Desa Sienjo, data ini sewaktu-waktu bisa berubah karena pemerintah setempat masih melakukan asesmen.
 
 
"Kami siap menyalurkan logistik untuk bantuan kemanusiaan. Kalau stok beras dapur umum menipis, pasti kami distribusikan kembali," ujarnya.
 
Ia mengemukakan langkah utama dilakukan saat ini yakni membantu pemenuhan kebutuhan logistik makanan bagi pengungsi menghadapi situasi darurat.
 
 
Menurut dia, ketersediaan bahan pangan di gudang logistik daerah sangat memadai.
 
"Kami sebagai bagian dari Pemkab Parigi Moutong memiliki tanggung jawab membantu masyarakat yang dilanda musibah," tutur Rahmatia.
 
Banjir melanda Parigi Moutong pada Sabtu (22/6) malam di Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan dan Tanahlanto, Kecamatan Torue, kemudian pada Minggu (23/6) pagi banjir terjadi di Desa Sibalago dan Sienjo, Kecamatan Toribulu.
 
 
Dari peristiwa itu dilaporkan satu warga di Kecamatan Toribulu meninggal dunia.

 

Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2024