Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan modal usaha bersumber dari Kementerian koperasi dan UMKM kepada pelaku usaha UMKM terdampak banjir di kabupaten itu.
"Bantuan modal usaha diberikan kepada 150 pelaku UMKM terdampak bencana hidrometeorologi," kata Penjabat (Pj) Bupati Parigi Moutong Richard Arnaldo di Parigi, Senin.
Ia menjelaskan, sebanyak 150 UMKM terdampak hasil asesmen dilakukan instansi teknis terkait, yang mana bantuan tunai ini untuk meringankan beban masyarakat.
Masing-masing pelaku usaha mendapat bantuan Rp1 juta untuk pemulihan kegiatan usaha, supaya mereka bisa berjualan kembali guna memperkuat ketahanan ekonomi keluarga.
"Pemerintah daerah (pemda) terus melakukan pemilihan pascabanjir di masa tanggap darurat bencana yang berlangsung selama 14 hari mulai 24 Juni hingga 7 Juli 2024," ujarnya.
Ia mengemukakan adapun wilayah pelaku UMKM yang mendapat bantuan berasal dari Desa Sibatang Kecamatan Taopa, Desa Sibalago dan Desa Sienjo, Kecamatan Toribulu, Desa Tanalanto Kecamatan Torue, serta Desa Tindaki, Kecamatan Parigi Selatan.
Diharapkan melalui bantuan permodalan, pelaku UMKM lebih bersemangat meningkatkan produksi.
"Bencana kapan saja bisa terjadi, ini semua kehendak maha kuasa, jangan larut dalam kesedihan. Mari kita berbenah untuk menata kembali kehidupan menyongsong hari-hari ke depan," tutur Richard.
Ia menambahkan, saat ini Pemkab Parigi Moutong terus melakukan upaya-upaya percepatan penanggulangan bencana pada sembilan desa terdampak banjir.
Khusus wilayah terdampak parah di Desa Sibalago, Kecamatan Toribulu terus dilakukan upaya pemulihan.
