Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengarahkan tranformasi untuk Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam melihat tantangan kesehatan masa depan melalui bekal sosial yang diperoleh selama pandemi COVID-19.
"Saya tidak lupa setiap malam saya menerima telepon, banyak masyarakat Indonesia kesulitan mendapatkan akses perawatan," katanya dalam kegiatan Relaunching Yayasan BUMN di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan Yayasan BUMN saat pandemi, mendirikan dapur umum hingga mengalihfungsikan Wisma Atlet menjadi fasilitas rumah sakit, untuk menampung ribuan pasien COVID-19, hingga mendorong vaksinasi gratis di berbagai tempat di Indonesia.
Baca juga: Yayasan BUMN salurkan alat penanganan COVID-19 di Sulteng
Erick menyatakan beberapa tantangan kesehatan pada masa depan, diantaranya terkait kesehatan anak melalui upaya peningkatan gizi ibu dalam menekan dampak stunting nasional, yang mencapai 6,3 juta di Indonesia. Selain itu, isu terkait kesehatan mental, dimana risiko depresi di kalangan remaja Indonesia menyentuh 61 persen dengan tingkat perawatan baru berkisar 10,4 persen.
Baca juga: Hutchison 3 donasikan Rp10 miliar lewat Yayasan BUMN untuk tangani COVID-19
Lanjut dia, yayasan juga mendapat kepercayaan donasi dari sektor swasta, hampir mendekati angka Rp300 miliar. Dana itu diarahkan untuk menambah kapasitas kebutuhan oksigen bagi pasien serta berbagai alat perlengkapan perawatan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Dia mengungkapkan kiprah sosial yayasan BUMN telah memperoleh kepercayaan dari sejumlah lembaga internasional, antara lain dari Kota New York (Amerika Serikat).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick: Kiprah sosial era pandemi bekal Yayasan BUMN bertransformasi
"Saya tidak lupa setiap malam saya menerima telepon, banyak masyarakat Indonesia kesulitan mendapatkan akses perawatan," katanya dalam kegiatan Relaunching Yayasan BUMN di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan Yayasan BUMN saat pandemi, mendirikan dapur umum hingga mengalihfungsikan Wisma Atlet menjadi fasilitas rumah sakit, untuk menampung ribuan pasien COVID-19, hingga mendorong vaksinasi gratis di berbagai tempat di Indonesia.
Baca juga: Yayasan BUMN salurkan alat penanganan COVID-19 di Sulteng
Erick menyatakan beberapa tantangan kesehatan pada masa depan, diantaranya terkait kesehatan anak melalui upaya peningkatan gizi ibu dalam menekan dampak stunting nasional, yang mencapai 6,3 juta di Indonesia. Selain itu, isu terkait kesehatan mental, dimana risiko depresi di kalangan remaja Indonesia menyentuh 61 persen dengan tingkat perawatan baru berkisar 10,4 persen.
Baca juga: Hutchison 3 donasikan Rp10 miliar lewat Yayasan BUMN untuk tangani COVID-19
Lanjut dia, yayasan juga mendapat kepercayaan donasi dari sektor swasta, hampir mendekati angka Rp300 miliar. Dana itu diarahkan untuk menambah kapasitas kebutuhan oksigen bagi pasien serta berbagai alat perlengkapan perawatan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Dia mengungkapkan kiprah sosial yayasan BUMN telah memperoleh kepercayaan dari sejumlah lembaga internasional, antara lain dari Kota New York (Amerika Serikat).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick: Kiprah sosial era pandemi bekal Yayasan BUMN bertransformasi