Palu (ANTARA) - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Sulawesi DPP Partai Golkar Muhidin M Said menyebut dua nama yang masuk dalam survei kedua Golkar untuk Pilkada Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
"Tolitoli ada dua nama, antara Gunardi dan Faisal," katanya di Palu, Jumat.
Dia menjelaskan saat ini survei sedang dilalukan oleh Lembaga Charta Politika. Lanjut dia, kemungkinan hasil survei akan terlihat di pekan pertama Agustus 2024.
Hasil survei internal pertama Golkar yang didapatkan media, elektabilitas Gunardi sebesar 17,55 persen, jauh dari Faizal Lahdja yang hanya mendapatkan 1,62 persen.
Gunardi bersaing ketat dengan Amran Yahya 17 persen, dan meninggalkan nama-nama lain seperti Muchtar Deluma 8,31 persen dan Muhammad Besar Bantilan 2,54 persen. Sementara 50,31 persen responden yang belum menentukan pilihan atau belum menjawab.
Gunardi sebagai bakal calon bupati, dengan latar belakang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) menggandeng Hamzah Mattaliti, pensiunan guru untuk menjadi calon wakil bupati.
Untuk mengusung satu pasang calon di Pilkada Tolitoli, dibutuhkan 20 persen dari 30 kursi DPRD Tolitili atau 6 kursi di periode 2024-2029.
"Dengan modal surat tugas dari Golkar, saya telah mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tiga kursi," kata Gunardi.
Lanjut dia, dengan dukungan Golkar yang memiliki empat kursi, pasangan Gunardi-Hamzah, siap maju untuk membangun Tolitoli, lebih baik lagi.
"Kami siap menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat, untuk membangun daerah," katanya menegaskan.
"Tolitoli ada dua nama, antara Gunardi dan Faisal," katanya di Palu, Jumat.
Dia menjelaskan saat ini survei sedang dilalukan oleh Lembaga Charta Politika. Lanjut dia, kemungkinan hasil survei akan terlihat di pekan pertama Agustus 2024.
Hasil survei internal pertama Golkar yang didapatkan media, elektabilitas Gunardi sebesar 17,55 persen, jauh dari Faizal Lahdja yang hanya mendapatkan 1,62 persen.
Gunardi bersaing ketat dengan Amran Yahya 17 persen, dan meninggalkan nama-nama lain seperti Muchtar Deluma 8,31 persen dan Muhammad Besar Bantilan 2,54 persen. Sementara 50,31 persen responden yang belum menentukan pilihan atau belum menjawab.
Gunardi sebagai bakal calon bupati, dengan latar belakang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) menggandeng Hamzah Mattaliti, pensiunan guru untuk menjadi calon wakil bupati.
Untuk mengusung satu pasang calon di Pilkada Tolitoli, dibutuhkan 20 persen dari 30 kursi DPRD Tolitili atau 6 kursi di periode 2024-2029.
"Dengan modal surat tugas dari Golkar, saya telah mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan tiga kursi," kata Gunardi.
Lanjut dia, dengan dukungan Golkar yang memiliki empat kursi, pasangan Gunardi-Hamzah, siap maju untuk membangun Tolitoli, lebih baik lagi.
"Kami siap menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat, untuk membangun daerah," katanya menegaskan.