Jakarta (ANTARA) - SKK Migas menggelar Supply Chain and National Capacity Summit 2024 untuk melancarkan upaya mencapai target 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas menjadi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).
“Semua (pemangku kepentingan) khawatir ada backlog dalam pengadaan barang-barang dan jasa dalam pengadaan proyek-proyek besar, terutama kita punya 4 PSN,” ujar Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko dalam konferensi pers Supply Chain and National Capital di Kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu.
Adapun keempat PSN yang dimaksud, yakni BP Tangguh: UCC, Abadi Masela, Geng North, dan Genting. SKK Migas memperkirakan total investasi keempat PSN tersebut mencapai 32,47 miliar dolar AS atau sekitar Rp487 triliun.
Lebih lanjut, total kapasitas produksi dari keempat PSN tersebut diperkirakan mencapai 140 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan 4.256 MMSCFD.
“Proyek-proyek itu hampir bersamaan, rata-rata kita targetkan on stream paling cepat itu Geng North 2027–2028, dan yang paling terakhir nanti Masela sekitar 2030-an,” ucap Rudi.
Dengan membayangkan masifnya pekerjaan-pekerjaan tersebut, lanjut dia, ditambah masifnya pergerakan SDM Indonesia yang disedot untuk proyek-proyek hulu migas di luar Indonesia, Rudi menilai penting untuk menggelar SCM Summit.
Dalam acara tersebut, para pemangku kepentingan diharapkan dapat bertemu dan berdialog untuk menunjang kelancaran dari proyek-proyek tersebut.
“Kami mengadakan acara ini untuk mengumpulkan semua pemangku kepentingan dalam rangka menunjang proyek-proyek besar itu nanti. Tentunya yang kami targetkan adalah QCD, quality, cost, and delivery,” kata Rudi.
Puncak Supply Chain and National Capacity Summit 2024 akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 14–16 Agustus 2024. Penutup dari serangkaian kegiatan SKK Migas yang sebelumnya sukses dilaksanakan di Surabaya dan Batam ini akan mengangkat tema "Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building".
Selama tiga hari, Supply Chain and National Capacity Summit 2024 akan menghadirkan para pemangku kepentingan utama, termasuk pembuat kebijakan sektor hulu migas.
Sebelumnya, pada pre-event di Surabaya dan Batam, SKK Migas membangun sinergi guna menjawab tantangan dan mencari solusi, khususnya dalam manajemen rantai suplai, memungkinkan identifikasi isu-isu kritis serta solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
“Semua (pemangku kepentingan) khawatir ada backlog dalam pengadaan barang-barang dan jasa dalam pengadaan proyek-proyek besar, terutama kita punya 4 PSN,” ujar Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko dalam konferensi pers Supply Chain and National Capital di Kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu.
Adapun keempat PSN yang dimaksud, yakni BP Tangguh: UCC, Abadi Masela, Geng North, dan Genting. SKK Migas memperkirakan total investasi keempat PSN tersebut mencapai 32,47 miliar dolar AS atau sekitar Rp487 triliun.
Lebih lanjut, total kapasitas produksi dari keempat PSN tersebut diperkirakan mencapai 140 ribu barel minyak per hari (BOPD) dan 4.256 MMSCFD.
“Proyek-proyek itu hampir bersamaan, rata-rata kita targetkan on stream paling cepat itu Geng North 2027–2028, dan yang paling terakhir nanti Masela sekitar 2030-an,” ucap Rudi.
Dengan membayangkan masifnya pekerjaan-pekerjaan tersebut, lanjut dia, ditambah masifnya pergerakan SDM Indonesia yang disedot untuk proyek-proyek hulu migas di luar Indonesia, Rudi menilai penting untuk menggelar SCM Summit.
Dalam acara tersebut, para pemangku kepentingan diharapkan dapat bertemu dan berdialog untuk menunjang kelancaran dari proyek-proyek tersebut.
“Kami mengadakan acara ini untuk mengumpulkan semua pemangku kepentingan dalam rangka menunjang proyek-proyek besar itu nanti. Tentunya yang kami targetkan adalah QCD, quality, cost, and delivery,” kata Rudi.
Puncak Supply Chain and National Capacity Summit 2024 akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 14–16 Agustus 2024. Penutup dari serangkaian kegiatan SKK Migas yang sebelumnya sukses dilaksanakan di Surabaya dan Batam ini akan mengangkat tema "Navigating Long Term Plan Through Integrated Supply Chain for National Capacity Building".
Selama tiga hari, Supply Chain and National Capacity Summit 2024 akan menghadirkan para pemangku kepentingan utama, termasuk pembuat kebijakan sektor hulu migas.
Sebelumnya, pada pre-event di Surabaya dan Batam, SKK Migas membangun sinergi guna menjawab tantangan dan mencari solusi, khususnya dalam manajemen rantai suplai, memungkinkan identifikasi isu-isu kritis serta solusi yang inovatif dan berkelanjutan.