Palu (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Sulawesi Tengah terus mengembangkan program studi (prodi) dengan akreditasi unggul, seiring kampus tersebut memiliki 82 dosen tetap berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) bergelar doktor.
"Ketersediaan tenaga pengajar dosen bergelar doktor, dengan jumlah yang memadai menjadi potensi yang sangat baik untuk mengembangkan program studi pada masing-masing fakultas menjadi unggul," kata Rektor UIN Datokarama Palu Lukman S Thahir di Palu, Senin, menanggapi perkembangan jumlah dosen bergelar doktor di UIN.
Ia menjelaskan, ke depan sekitar 10 prodi dikembangkan menjadi prodi unggul, meliputi Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Tadris Bahasa Inggris (TBI), Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Kemudian Perbandingan Mazhab (PM), Hukum Keluarga Islam (HKI), Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Pendidikan Agama Islam (PAI), serta Stara Dua Pascasarjana.
Ke-10 prodi dikembangkan tersebut tersebar di Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Fakultas Syariah, dan Strata Dua Pascasarjana dengan peringkat akreditasi Baik (B) dan Baik Sekali (B+), berdasarkan peringkat akreditasi terakhir dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
Ia menyatakan bahwa pengembangan prodi dengan nilai akreditasi baik dan baik sekali menjadi unggul, sangat mungkin dilakukan.
"Syarat untuk mengembangkan prodi menjadi unggul sudah terpenuhi dan tahun ini diajukan ke kementerian terkait," ujarnya.
Ia mengaku masih terdapat kurang lebih 15 prodi yang harus dikembangkan juga menjadi prodi unggul.
Karena itu 82 dosen dengan gelar doktor akan diberdayakan melakukan penguatan akademik, khususnya penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional.
Hal ini untuk menopang pengembangan 15 prodi yang tersisa menjadi prodi unggul ke depan, salah satu strategi percepatan pengembangan, yaitu mempercepat capaian guru besar bagi para dosen yang telah bergelar doktor.
Dengan demikian, UIN Datokarama akan mengirim delapan orang dosen bergelar doktor untuk belajar di Bandung mengenai percepatan guru besar melalui publikasi karya ilmiah hasil riset pada jurnal internasional.
"Dalam waktu dekat delapan orang akan dikirim, guna menopang percepatan pengembangan prodi," kata Lukman.
"Ketersediaan tenaga pengajar dosen bergelar doktor, dengan jumlah yang memadai menjadi potensi yang sangat baik untuk mengembangkan program studi pada masing-masing fakultas menjadi unggul," kata Rektor UIN Datokarama Palu Lukman S Thahir di Palu, Senin, menanggapi perkembangan jumlah dosen bergelar doktor di UIN.
Ia menjelaskan, ke depan sekitar 10 prodi dikembangkan menjadi prodi unggul, meliputi Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Tadris Bahasa Inggris (TBI), Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Kemudian Perbandingan Mazhab (PM), Hukum Keluarga Islam (HKI), Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Pendidikan Agama Islam (PAI), serta Stara Dua Pascasarjana.
Ke-10 prodi dikembangkan tersebut tersebar di Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Fakultas Syariah, dan Strata Dua Pascasarjana dengan peringkat akreditasi Baik (B) dan Baik Sekali (B+), berdasarkan peringkat akreditasi terakhir dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
Ia menyatakan bahwa pengembangan prodi dengan nilai akreditasi baik dan baik sekali menjadi unggul, sangat mungkin dilakukan.
"Syarat untuk mengembangkan prodi menjadi unggul sudah terpenuhi dan tahun ini diajukan ke kementerian terkait," ujarnya.
Ia mengaku masih terdapat kurang lebih 15 prodi yang harus dikembangkan juga menjadi prodi unggul.
Karena itu 82 dosen dengan gelar doktor akan diberdayakan melakukan penguatan akademik, khususnya penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional.
Hal ini untuk menopang pengembangan 15 prodi yang tersisa menjadi prodi unggul ke depan, salah satu strategi percepatan pengembangan, yaitu mempercepat capaian guru besar bagi para dosen yang telah bergelar doktor.
Dengan demikian, UIN Datokarama akan mengirim delapan orang dosen bergelar doktor untuk belajar di Bandung mengenai percepatan guru besar melalui publikasi karya ilmiah hasil riset pada jurnal internasional.
"Dalam waktu dekat delapan orang akan dikirim, guna menopang percepatan pengembangan prodi," kata Lukman.