Vientiane, Laos (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN Plus Three (APT) dalam rangkaian KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, menghasilkan delapan dokumen kesepakatan yang berfokus pada peningkatan kerja sama ekonomi.

"Pertemuan APT ada delapan dokumen yang dihasilkan dengan fokus utama yaitu berbagai upaya untuk peningkatan kerja sama ekonomi, termasuk terkait rantai pasok dan konektivitas," kata Menlu Retno Marsudi saat memberikan keterangan di sela-sela KTT Ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Jumat.

Menlu Retno menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang memimpin delegasi Indonesia menekankan bahwa sejak dibentuk pada tahun 1997, ASEAN bersama tiga negara lainnya, yakni China, Jepang dan Korea Selatan telah menjadi pilar kokoh yang menjaga stabilitas kawasan.

APT mampu membangun berbagai mekanisme yang berperan penting dalam ketahanan pangan, stabilitas keuangan, manajemen bencana, dan kesehatan masyarakat.



Menyadari kontribusi besar tersebut, Wapres menegaskan bahwa APT harus terus berfungsi menjadi jangkar yang kuat guna memastikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.

"Karena itu, penting agar APT juga dapat memperkuat berbagai mekanisme regional yang tanggap dan adaptif terhadap perkembangan di kawasan, seperti Chiang Mai Initiative dan jalur hotline antara otoritas maritim untuk merespons apabila terjadi krisis di laut," kata Wapres melalui Menlu Retno.

Wapres juga menekankan pentingnya mengarusutamakan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP), yang mengedepankan paradigma kolaborasi dan dialog di antara negara anggota. Pendekatan ini, menurutnya, perlu terus didorong untuk memperkuat rasa saling percaya.

Wapres pun menyambut baik pernyataan bersama ASEAN Plus Three (APT) terkait konektivitas rantai pasok regional. Ia menekankan agar selanjutnya, kerja sama APT berfokus pada pengembangan inovasi ekonomi digital.

"Ke depan, kerja sama APT perlu memprioritaskan inovasi ekonomi digital, termasuk digitalisasi UMKM dan penerapan pembayaran digital lintas negara," kata Wapres.
 

 

Pewarta : Mentari Dwi Gayati
Editor : Andriy Karantiti
Copyright © ANTARA 2024