Tojo Una-una, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Wakil Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf Firman Abu Nasir mengatakan Togean Half Marathon 2024 sebagai ajang pariwisata berbasis olahraga (sport tourism) menjadi sarana promosi pariwisata, baik untuk kalangan nasional maupun internasional.
"Kemenparekraf sedang mendorong event sport tourism seperti ini untuk dilakukan di seluruh Indonesia agar mendatangkan lebih banyak wisatawan, khususnya nusantara," kata Firman Abu Nasir saat menghadiri Togean Half Marathon 2024, di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, Minggu.
Ia mengatakan Togean Half Marathon merupakan ajang pariwisata berbasis olahraga dan menjadi sarana promosi pariwisata, baik untuk kalangan nasional maupun internasional.
Menurut dia, ini menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan pergerakan pariwisata, dan perekonomian baik di daerah maupun nasional.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan dukungan berupa amplifikasi promosi serta dukungan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan Togean Half Marathon 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una Muhammad Arsyad mengungkapkan kegiatan ini meningkatkan perekonomian daerah.
Menurut dia, Togean Half Marathon sangat menguntungkan daerah, karena berdasarkan pengecekan langsung yang telah dilakukannya, tingkat hunian losmen, penginapan, dan hotel di daerah ini semuanya penuh.
"Kegiatan ini memberi dampak positif karena tidak semata peserta yang datang, tetapi juga pendukung dan keluarganya yang jika ditotal keseluruhan bisa mencapai 5.000 orang," ujarnya.
Melihat hal itu, kata dia lagi, pihaknya berencana mengagendakan Togean Half Marathon ini sebagai agenda dua tahunan di Kabupaten Tojo Una-Una.
Ia mengatakan pada acara ini, para peserta berlari sambil menikmati keindahan alam yang ada di Tojo Una-Una, dan dapat lebih mengenal destinasi pariwisata yang ada di daerah ini.
Sebanyak 1.500 peserta mengikuti Togean Half Marathon 2024 di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, Minggu.
Peserta tidak hanya berasal dari Tojo Una-Una dan wilayah Sulawesi Tengah, tetapi juga dari luar daerah seperti Medan, Gorontalo, Makassar, Mamuju, Kendari, Jakarta, dan Bandung.