Palu,  (antarasulteng.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, menghimbau kepada umat Islam untuk memahami dan menanggapi pesan anjuran agama dengan berpikir positif.

Ketua MUI Kota Palu Prof Zainal Abidin M.Ag mengemukakan memahami agama dibutuhkan pemikiran yang luas dan cara pandang positif.

"Agama itu jalan kebenaran, agama itu pakai hati bukan memaki. Karena itu untuk memahaminya dibutuhkan pemikiran dan cara pandang yang positif," ungkap Prof Zainal Abidin M.Ag di Palu, Senin petang.

Menurut Prof Zainal Abidin, Alquran bukanlah buku pintar, yang ketika dibaca langsung dimengerti atau dipahami, melanikan dibutuhkan pendekatan dengan ilmu dan pengetahuan yang lain untuk memahami pesan yang terdapat dalam Al Quran.

Dia mengatakan dalam memahami ajaran agama dibutuhkan pengetahuan, antara lain sejarah, sastra arab dan bahasa arab untuk memahami secara utuh pesan dalam Al Quran.

"Kalau tidak mengerti dan memahami ilmu pendekatan tersebut, maka sebaiknya diam atau tidak usah menyalahkan yang lain dengan suatu pendapat," katanya.

Ia menegaskan bahwa umat Islam harus mengetahui mana yang termasuk anjuran agama dan apa yang tidak termasuk anjuran agama.

Karena mencampur adukan sesuatu yang bukan ajaran agama, kemudian dipaksakan seakan-akan menjadi anjuran agama adalah keliru.

"Misalkan, pohon cemara yang sering digunakan oleh kawan-kawan Kristen ketika natal. Sebahagian umat Islam enggan menanam pohon tersebut di rumahnya, karena dianggap itu adalah pohonnya orang Kristen. Ini kan pemahaman yang keliru," sebutnya. (skd) 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024