Ketua FKUB Sulteng Prof Zainal Abidin dalam kegiatan dialog dengan Pengurus Wilayah (PW) Muhamadiyah Sulteng di Kota Palu, Selasa mengemukakan bahwa FKUB membutuhkan dukungan dari organisasi keagamaan untuk menyelesaikan tantangan dan masalah yang dihadapi dalam peningkatan kualitas kerukunan.
FKUB-Sulteng ajak organisasi keagamaan tingkatkan kualitas kerukunan
Palu (ANTARA) -
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah mengajak organisasi keagamaan di daerah itu untuk bersama-sama meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama.
Ketua FKUB Sulteng Prof Zainal Abidin dalam kegiatan dialog dengan Pengurus Wilayah (PW) Muhamadiyah Sulteng di Kota Palu, Selasa mengemukakan bahwa FKUB membutuhkan dukungan dari organisasi keagamaan untuk menyelesaikan tantangan dan masalah yang dihadapi dalam peningkatan kualitas kerukunan.
Ketua FKUB Sulteng Prof Zainal Abidin dalam kegiatan dialog dengan Pengurus Wilayah (PW) Muhamadiyah Sulteng di Kota Palu, Selasa mengemukakan bahwa FKUB membutuhkan dukungan dari organisasi keagamaan untuk menyelesaikan tantangan dan masalah yang dihadapi dalam peningkatan kualitas kerukunan.
"Kami butuh saran dan masukkan, serta kerja sama dari semua organisasi keagamaan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas kerukunan di daerah ini," ujarnya.
Dia mengatakan, Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi keagamaan yang besar di Indonesia, dan memiliki umat atau penganut yang sangat banyak.
Oleh karena itu FKUB berkepentingan untuk bersilaturahmi dengan PW Muhammadiyah guna membangun hubungan baik antarorganisasi keagamaan.
Di samping itu silaturahim dan dialog tersebut juga untuk mendengar masukkan dan saran PW Muhammadiyah terkait strategi peningkatan kualitas kerukunan.
"Dari pertemuan ini kami berharap FKUB dan PW Muhamadiyah Sulteng memiliki kesamaan pandangan dalam meningkatkan kualitas kerukunan untuk mewujudkan Sulteng sebagai provinsi dengan indeks toleransi yang tinggi," kata Zainal menuturkan.
Ketua PW Muhammadiyah Sulteng Amin Parakkasi menyambut baik langkah FKUB Sulteng merawat kerukunan di negeri ini.
Kata dia Muhammadiyah merupakan organisasi yang moderat, menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Muhammadiyah sudah teruji dalam perjalanan bangsa ini, dan Muhammadiyah merupakan organisasi yang moderat," ucapnya.