Satgas Operasi Madago Raya lakukan aksi sosial di Kabupaten Tojo Una-Una

id Satgas Operasi Madago Raya ,Polda Sulteng ,Aksi sosial ,Kabupaten Tojo Una-Una ,Sulawesi Tengah

Satgas Operasi Madago Raya lakukan aksi sosial di Kabupaten Tojo Una-Una

Satgas Operasi Madago Raya Polda Sulteng membagikan sembako dan kursi roda bagi warga yang membutuhkan di wilayah operasi, Kabupaten Tojo Una-una, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng)

Palu (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan aksi sosial dengan membagikan paket sembako dan kursi roda bagi warga yang membutuhkan di wilayah operasi Desa Kasiala, Kecamatan Ulubongka, Kabupaten Tojo Una-Una.
 
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa Satgas Madago Raya selalu hadir di tengah-tengah masyarakat," kata Kepala Operasi (Kaops) Madago Raya Polda Sulteng Kombes Pol. Boy Samola dalam keterangannya diterima di Palu, Selasa.
 
Ia mengatakan aksi sosial ini bertujuan memperkuat sinergi antara Polri dengan pemerintah desa serta memberikan sentuhan kemanusiaan terhadap masyarakat.
 
Aksi sosial ini, kata dia, menjadi komitmen bahwa Polri tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga peduli terhadap kondisi sosial masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan.
 
Ia menjelaskan Kabupaten Tojo Una-Una merupakan salah satu daerah yang menjadi wilayah operasi Satgas Madago Raya untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme maupun terorisme melalui kegiatan preemtif dan preventif.
 
Untuk itu ia mengharapkan melalui kegiatan ini juga dapat semakin mempererat hubungan baik Polri dan masyarakat serta menciptakan situasi yang kondusif menjelang pilkada.
 
"Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah hal yang sangat penting, terutama menjelang pelaksanaan pilkada. Kami akan terus berupaya menjaga situasi di wilayah operasi tetap aman dan kondusif," ujarnya.

Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tidak terpengaruh paham radikalisme dan terorisme, serta tidak terpancing provokasi atau berita hoaks dalam pelaksanaan tahapan pilkada yang sementara berlangsung.