Pemkab Bangkep sosialisasi sadar wisata dukung pemberdayaan masyarakat

id Pemkab Bangkep ,Sosialisasi sadar wisata ,Pemberdayaan ekonomi masyarakat ,Kabupaten Banggai Kepulauan ,Sulawesi Tengah

Pemkab Bangkep sosialisasi sadar wisata dukung pemberdayaan masyarakat

Pemkab Bangkep memberikan pelatihan pembuatan souvenir khas Banggai Kepulauan ke masyarakat di Banggai Kepulauan, Sabtu (16/11/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Banggai Kepulauan)

Banggai Kepulauan, Sulawesi Te (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, melakukan sosialisasi sadar wisata dalam upaya mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam sektor ekonomi kreatif dan kuliner yang berbasis pada kearifan lokal.
 
Penjabat (Pj) Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir di Banggai Kepulauan, Sabtu, mengatakan sosialisasi sadar wisata penting untuk dilakukan dan memiliki peran yang sangat strategis dalam mengembangkan potensi masyarakat kawasan wisata.
 
"Pariwisata yang berkelanjutan memerlukan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga dan mempromosikan destinasi wisata yang ada di daerah kita," katanya.
 
Ia mengatakan kegiatan sosialisasi dan edukasi sadar wisata ini merupakan bagian dari agenda kegiatan sosial kemasyarakatan program pemberdayaan ekonomi masyarakat kawasan wisata Kabupaten Banggai Kepulauan.
 
Melalui edukasi ini, kata dia, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami pentingnya menjaga kebersihan, kelestarian lingkungan, dan juga memberikan pelayanan yang ramah kepada para wisatawan, sehingga dapat meningkatkan daya tarik dan kunjungan wisatawan ke Banggai Kepulauan.
 
Selain memberikan sosialisasi dan edukasi, sejumlah pelatihan juga diberikan pada masyarakat kawasan wisata, seperti pelatihan pembuatan souvenir khas Banggai Kepulauan, pembuatan brownies ubi khas Banggai Kepulauan, dan pelatihan tata boga (kuliner) hasil olahan khas daerah setempat.
 
Menurut Ihsan, pelatihan pembuatan souvenir khas Banggai Kepulauan dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk mengembangkan produk-produk yang bernilai jual tinggi dan dapat menarik minat wisatawan. 
 
Begitu juga dengan pembuatan brownies ubi ungu yang tidak hanya memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal, tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru di bidang kuliner.
 
"Pelatihan tata boga kuliner berbasis olahan ikan juga menjadi langkah strategis untuk memaksimalkan hasil laut yang melimpah di daerah kita, serta memperkenalkan cita rasa khas Banggai kepulauan di dunia luar," ujarnya.
 
Ia mengatakan kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga untuk membuka ruang bagi masyarakat untuk lebih berdaya secara ekonomi, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan menciptakan peluang usaha baru yang berkelanjutan.
 
Untuk itu, ia mengajak masyarakat supaya memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar, berkolaborasi, dan berbagi pengetahuan agar setiap potensi yang ada dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan daerah.