Marissa nikmati pelayanan JKN dengan maksimal

id JKN, layanan JKN, BPJS kesehatan, Rumondang Pakpahan, palu, Sulteng

Marissa nikmati pelayanan JKN dengan maksimal

Marissa, salah seorang peserta BPJS Kesehatan mengaku puas dengan pelayanan JKN. (ANTARA/HO-BPJS Kesehatan cabang Palu)

Palu (ANTARA) - Marissa (23), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN), mengaku puas dengan layanan yang diterimanya sebagai pemilik hak kelas rawat inap tingkat 1. Di usianya yang baru menginjak 23 tahun, Marissa menyadari betapa pentingnya memiliki perlindungan kesehatan, terutama di tengah tantangan hidup saat ini.



“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN. Selain memberikan rasa aman, saya juga bisa mendapatkan layanan kesehatan terbaik di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” ujar Marissa ketika diwawancarai pada Jumat (29/11).



Marissa menekankan bahwa Program JKN bukan hanya memberikan akses terhadap layanan kesehatan, tetapi juga menjadi bentuk investasi perlindungan diri untuk masa depan. Baginya, keikutsertaan dalam program ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa dirinya siap menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk risiko kesehatan yang tidak terduga.



“Sebagai peserta JKN, saya berkesempatan merasakan fasilitas terbaik saat membutuhkan layanan kesehatan. Semua prosedur dijalankan dengan lancar dan tidak ada kesulitan berarti, baik dalam administrasi maupun pelayanan medis. Ini membuat saya merasa bahwa setiap iuran yang dibayarkan benar-benar bermanfaat,” tambahnya.



Marissa juga menceritakan pengalamannya ketika harus menjalani pemeriksaan di salah satu rumah sakit rujukan tingkat lanjut. Dengan kepesertaan JKN-nya, ia tidak perlu khawatir soal biaya. Semua kebutuhan medisnya ditanggung sesuai prosedur yang berlaku.



“Waktu itu saya harus dirujuk ke rumah sakit karena keluhan Diare. Prosesnya cepat, semua sudah terintegrasi, dan yang terpenting, tidak ada beban biaya tambahan. Program JKN benar-benar memberikan rasa nyaman,” jelasnya.



Ia pun memuji sistem digital yang diterapkan oleh BPJS Kesehatan, seperti aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, kemudahan dalam mengakses informasi, seperti jadwal layanan, informasi tagihan, dan status kepesertaan, sangat membantu peserta untuk tetap terinformasi tanpa harus datang langsung ke kantor cabang.



“Mobile JKN sangat praktis. Semua informasi yang kita butuhkan ada di sana, mulai dari cek faskes terdekat hingga informasi kepesertaan. Inovasi seperti ini sangat membantu kami sebagai peserta,” imbuhnya.



Sebagai generasi muda, Marissa juga berharap bahwa program ini dapat terus ditingkatkan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di wilayah terpencil. Ia menilai bahwa gotong royong dalam Program JKN adalah bentuk solidaritas sosial yang nyata dan patut dijaga oleh semua pihak.



“Prinsip gotong royong dalam JKN ini sangat luar biasa. Mereka yang sehat membantu yang sakit, dan ini membangun rasa kebersamaan yang besar. Semoga ke depannya cakupan program ini bisa terus diperluas dan dipertahankan,” ucapnya penuh harapan.



Marissa juga mengajak generasi muda lainnya untuk lebih peduli terhadap kesehatan sejak dini. Baginya, partisipasi dalam JKN bukan hanya soal mematuhi kewajiban, tetapi juga tentang menghargai kesehatan sebagai aset yang paling berharga.



“Untuk teman-teman yang belum jadi peserta, ayo segera daftar. Jangan menunggu sakit baru sadar pentingnya perlindungan kesehatan. JKN ini bukan sekadar program, tapi bagian dari jaminan kita untuk masa depan yang lebih baik, saya harap sih semua layanan terus berkembang ke arah yang lebih baik, termasuk sinergi antara JKN dan pelayanan administratif lainnya,” tutupnya.



Pengalaman Marissa menunjukkan bahwa Program JKN terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Dengan inovasi dan pelayanan yang terus berkembang, diharapkan program ini mampu menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dan menjadi solusi dalam menjaga kesehatan bangsa. (tm/aq)