Palu (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyebut bahwa debat publik merupakan ruang bagi pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah menyampaikan gagasan dan visi misi kepada masyarakat sebagai bagian dari tahapan Pilkada 2024.
"Debat kandidat penting disajikan kepada publik guna mengadu gagasan dalam argumentasi yang tersusun dalam visi dan misi untuk meyakinkan pemilih," kata Ketua KPU Parigi Moutong Ariyana saat menyampaikan sambutannya dalam acara debat publik pertama berlangsung di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan debat publik salah satu metode kampanye yang diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024, yang mana pada debat pertama KPU mengusung tema meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat Parigi Moutong.
Oleh sebab itu, dari kegiatan ini akan menjadi kesempatan bagi masyarakat sebagai pemilih mengetahui visi dan misi masing-masing pasangan calon yang disiarkan melalui stasiun TV nasional.
"Di sini masyarakat mengenal lebih dekat dan menilai secara objektif gagasan dan solusi yang ditawarkan oleh setiap pasangan calon dalam memimpin Parigi Moutong lima tahun ke depan," ujarnya.
Ia mengemukakan, KPU sebagai penyelenggara teknis pilkada memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan secara adil, transparan dan akuntabel, serta berkomitmen untuk melaksanakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong dengan asas jujur, adil, bebas serta rahasia.
"Diharapkan masing-masing pasangan calon menjunjung tinggi etika politik dan nilai-nilai demokrasi saat melakukan kegiatan kampanye, tidak terkecuali dalam kegiatan debat publik," ucap Ariyana.
Di jadwalkan debat publik kedua akan dilaksanakan pada 31 Oktober mendatang, kemudian debat publik ketiga dilaksanakan pada 13 November.
Ia juga berharap dalam tahapan kampanye hingga menuju hari pemungutan suara 27 November nanti dapat berlangsung aman dan damai.
"Menjaga keamanan dan ketertiban pilkada menjadi tanggung jawab bersama. Berbeda pilihan hal yang wajar, jangan jadikan perbedaan sebagai permusuhan," kata dia.