Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah mengajak masyarakat dan anak-anak di daerah itu untuk peduli menjaga kesehatan sejak usia dini.
Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta di Desa Mpanau, Sigi, Kamis, mengatakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada anak-anak di daerah itu melalui kegiatan bakti sosial sunatan massal dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60.
"Tentunya sunatan massal ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesehatan anak-anak," kata Irwan Lapatta.
Ia menuturkan pihaknya melalui Dinas Kesehatan setempat rutin melakukan pemeriksaan, penyuluhan kesehatan, dan berbagai program edukasi kesehatan lainnya yang ditujukan untuk mendorong pola hidup sehat di kalangan masyarakat.
“Kami ingin memastikan semua lapisan masyarakat di Kabupaten Sigi, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan bisa mendapatkan akses kesehatan yang memadai,” ucapnya.
Ia mengatakan Pemkab Sigi berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang inklusif, merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat di daerah itu.
"Pelayanan kesehatan di Kabupaten Sigi berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), baik di Puskesmas maupun rumah sakit di daerah ini," sebutnya.
Irwan menjelaskan peningkatan pelayanan kesehatan di Sigi, termasuk melakukan integrasi DTKS di setiap tempat layanan kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit.
"Masyarakat harus mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal, sehingga dapat menjadi pemicu untuk terus meningkatkan mutu layanan di setiap tingkatan dari puskesmas hingga rumah sakit," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, terdapat dua rumah sakit milik pemerintah daerah, yaitu RSUD Tora Belo di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Kota dan Rumah Sakit Kauria di Kecamatan Kulawi.
Sementara itu untuk jumlah Puskesmas di Kabupaten Sigi yang tersebar di 16 kecamatan sebanyak 19 puskesmas.
Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta di Desa Mpanau, Sigi, Kamis, mengatakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah kepada anak-anak di daerah itu melalui kegiatan bakti sosial sunatan massal dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60.
"Tentunya sunatan massal ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesehatan anak-anak," kata Irwan Lapatta.
Ia menuturkan pihaknya melalui Dinas Kesehatan setempat rutin melakukan pemeriksaan, penyuluhan kesehatan, dan berbagai program edukasi kesehatan lainnya yang ditujukan untuk mendorong pola hidup sehat di kalangan masyarakat.
“Kami ingin memastikan semua lapisan masyarakat di Kabupaten Sigi, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan bisa mendapatkan akses kesehatan yang memadai,” ucapnya.
Ia mengatakan Pemkab Sigi berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang inklusif, merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat di daerah itu.
"Pelayanan kesehatan di Kabupaten Sigi berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), baik di Puskesmas maupun rumah sakit di daerah ini," sebutnya.
Irwan menjelaskan peningkatan pelayanan kesehatan di Sigi, termasuk melakukan integrasi DTKS di setiap tempat layanan kesehatan, baik puskesmas maupun rumah sakit.
"Masyarakat harus mendapatkan pelayanan kesehatan secara optimal, sehingga dapat menjadi pemicu untuk terus meningkatkan mutu layanan di setiap tingkatan dari puskesmas hingga rumah sakit," ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, terdapat dua rumah sakit milik pemerintah daerah, yaitu RSUD Tora Belo di Desa Sidera, Kecamatan Sigi Kota dan Rumah Sakit Kauria di Kecamatan Kulawi.
Sementara itu untuk jumlah Puskesmas di Kabupaten Sigi yang tersebar di 16 kecamatan sebanyak 19 puskesmas.