Sigi, Sulteng (ANTARA) - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Mohamad Irwan Lapatta mengajak masyarakat untuk menjaga kawasan hutan lindung dan budidaya di daerah itu melalui program pemerintah daerah yakni Sigi Hijau.

"Program Sigi Hijau salah satu fokusnya pada pelestarian kawasan hutan lindung dan konservasi yang ada di Kabupaten Sigi," kata Irwan Lapatta di Kulawi, Sabtu.

Ia mengemukakan untuk kawasan hutan lindung di daerah itu mencapai 74 persen dan 26 persen lainnya merupakan kawasan budidaya.

"Makanya kami ingin memanfaatkan kawasan budidaya ini sebagai ruang-ruang ekonomi antara lain sektor pertanian, perikanan dan perkebunan," ucapnya.

Pemerintah daerah, kata dia, terus berkomitmen guna menjaga nilai-nilai konservasi di Kabupaten Sigi dengan menjaga kawasan hutan lindung dari perambahan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Melalui program Sigi Hijau ini ke depan masyarakat yang tinggal di kawasan hutan tetap berkembang tanpa merusak lingkungan sekitarnya," sebutnya.

Irwan menjelaskan pihaknya melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat terus mendorong pelaksanaan program penghijauan dengan target penanaman pohon mencapai 10.000 ribu pohon setiap desa.

"Memang anggaran pemerintah daerah terbatas, tetapi tentunya kami terus berusaha agar Kabupaten Sigi ini tetap hijau dan lestari ke depan," ujarnya.

Program Sigi Hijau bertujuan untuk mengembangkan ekonomi berbasis alam di Kabupaten Sigi.

Pemkab Sigi juga sudah menetapkan peraturan daerah (Perda) nomor 4 tahun 2019 tentang Sigi Hijau sehingga dalam perda itu mencakup seperti keserasian peruntukan dan pemanfaatan ruang serta implementasi dan penataan Sigi Hijau.

Kawasan Lindung di Kabupaten Sigi yakni kawasan perlindungan, kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya, serta kawasan rawan bencana alam.

Sementara itu untuk kawasan budidaya antara lain kawasan peruntukan hutan produksi, pertanian, pertambangan, pariwisata, permukiman dan lainnya.


Pewarta : Moh Salam
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025