Kolonodale, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara mengatakan Rp94 miliar dana transfer dari pemerintah pusat kini dialihkan untuk kegiatan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan.
"Rp94 miliar yang sedianya untuk dana infrastruktur dialihkan untuk membiayai pemberian Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah maupun penyediaan sarana dan fasilitas kesehatan yakni rumah sakit serta puskesmas," kata Bupati Morowali Utara Delis J Hehi di Kolonodale, Selasa.
Ia mengemukakan pengalihan dana tersebut akan berdampak bagus untuk peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa, kemudian penghasilan para petani, nelayan, pedagang kecil, dan sebagainya.
Pemangkasan anggaran akan dilakukan pada pos biaya perjalanan dinas dan makan minum pada setiap instansi, sedangkan anggaran pelayanan dasar menyangkut hajat hidup orang banyak tetap direalisasikan.
Khusus MBG, kata dia, dinilai memberikan dampak positif terhadap UMKM, petani, nelayan, dan kegiatan usaha lainnya, sebab bahan baku untuk Program MBG sepenuhnya diserap dari daerah setempat.
"Secara langsung dampaknya terasa, sirkulasi ekonomi berputar dengan baik karena tercipta pemberdayaan," ujarnya.
Ia mengemukakan efisiensi anggaran merupakan langkah pemerintah menyikapi kondisi global, sehingga perlu dilakukan penghematan anggaran.
Selain itu Pemkab Morowali Utara juga terus berupaya melalui inovasi untuk mewujudkan kemandirian daerah tanpa harus bergantung dengan pemerintah pusat, khususnya terkait dengan penganggaran dalam menunjang pembangunan.
"Efisiensi anggaran harus disikapi dengan bijak. Saya berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus berinovasi dalam guna meningkatkan pendapatan daerah," tutur Delis.
Sebelumnya Bupati Morowali Utara beberapa waktu lalu telah berkunjung ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk membahas aspek teknis MBG yang merupakan salah satu program prioritas nasional.
Adapun aspek tenis yang dimaksud yakni bagaimana mempersiapkan rantai pasok makanan tersebut, dengan melibatkan seluruh produk pertanian dan peternakan Morowali Utara akan diserap dalam program pemerintah pusat.
"Kami mengupayakan program ini secepatnya terlaksana, tentunya kolaborasi dibangun dengan para pihak, pemangku kepentingan di daerah, masyarakat, termasuk BGN," kata dia.