Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam pengelolaan berkelanjutan Sungai Meko yang kerap kali dilanda banjir. 

Wakil Bupati Poso Soeharto Kandar di Poso, Selasa, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan sektor swasta untuk menghadapi tantangan lingkungan, terutama terkait pengelolaan Sungai Meko yang sering dilanda bencana banjir. 

"Sungai Meko memiliki peran vital dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Meko, dan sangat penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis guna menjaga kelestariannya," katanya.  

Untuk itu, kata dia, pertemuan multi pemangku kepentingan terkait dengan mengusung tema pengelolaan Sungai Meko secara berkelanjutan ini bertujuan agar dapat terbentuk sinergi yang lebih baik dalam pengelolaan sumber daya alam.

"Melalui forum ini, kita dapat saling berbagi informasi dan pengalaman untuk menemukan solusi yang lebih baik," ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan serta melakukan tindakan nyata di lapangan usai pertemuan tersebut.

Selain itu, kata dia, bencana alam seperti banjir bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.

Oleh karena itu, ia meminta kepada semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan gotong royong dalam menjaga keberlangsungan ekosistem Sungai Meko.

Ia mengharapkan pertemuan ini dapat menghasilkan solusi dan rekomendasi yang bermanfaat untuk mitigasi bencana dan pengelolaan Sungai Meko secara efektif.

 


Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025