Palu (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan riset evaluasi kinerja aparatur pemerintah melalui program “Kampung Berani Riset” 2025.
Pelaksana Tugas Kepala BRIDA Sulteng Hasim R di Palu, Kamis, mengatakan ide dasar riset ini berangkat dari hasil pengukuran penilaian terhadap pejabat pimpinan tinggi dan pejabat administrator yang sebelumnya dilakukan oleh BKD.
“Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, diperlukan kajian lebih lanjut dengan menganalisis data tersebut melalui berbagai pendekatan keilmuan,” katanya.
Ia mengatakan kegiatan ini dikemas dalam bentuk inovasi riset bertajuk “Kampung Berani Riset” sebagai bagian dari dukungan terhadap program Berani Berintegritas.
BKD Sulawesi Tengah, kata dia, akan bertanggung jawab dalam proses pengumpulan data yang menjadi bahan utama riset.
Sementara itu, perwakilan tim riset dari Universitas Tadulako, Husna, menjelaskan bahwa riset ini bertujuan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja aparatur daerah dengan menggunakan nilai-nilai BerAKHLAK sebagai parameter utama.
Objek penelitian mencakup seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah, dinas, badan, dan unit pelaksana teknis (UPT) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Ia mengatakan dimensi evaluasi dalam riset ini meliputi kinerja organisasi dan individu, tingkat internalisasi nilai BerAKHLAK dan Berintegritas, serta mekanisme penilaian kinerja berbasis budaya kerja.
“Nantinya, hasil dari riset ini akan berupa laporan kajian evaluasi kinerja aparatur berbasis nilai BerAKHLAK dan Berintegritas, rekomendasi kebijakan peningkatan kinerja ASN, serta instrumen penilaian yang dapat digunakan secara berkelanjutan,” ujarnya.