Palu (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Sulawesi Tengah menyalurkan pinjaman manfaat layanan tambahan (MLT) renovasi rumah kepada peserta Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

"Kami menyalurkan Rp114 juta pinjaman renovasi rumah kepada peserta Jamsostek, dengan harapan memberikan manfaat kepada mereka," kata Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Sulawesi Tengah Luky Julianto di Palu, Senin.

Ia mengemukakan adanya MLT bagi pelaku usaha, khususnya jasa konstruksi, melalui kredit konstruksi, sedangkan bagi peserta yakni kredit kepemilikan rumah (KPR), pinjaman uang untuk perumahan, serta pinjaman renovasi perumahan.

"Sebenarnya manfaat program ini sudah program, cuma memang belum tersosialisasikan ke masyarakat. sebagian besar yang memanfaatkan program MLT ini perusahaan konstruksi," ujarnya.

Menurut dia, MLT kepada peserta Jamsostek belum maksimal, sehingga adanya pengajuan pinjaman renovasi rumah oleh peserta dapat mendorong peserta lainnya memanfaatkan program tersebut.

Dia mengharapkan jumlah semakin bertambah, supaya semakin banyak peserta yang merasakan manfaat lain dari BPJAMSOSTEK.

Pihaknya juga berkomitmen terus memasifkan sosialisasi kepada peserta Jamsostek, termasuk kepada perusahaan konstruksi.

"Program ini salah satu upaya membantu meningkatkan kesejahteraan pekerja, bukan hanya melalui program konvensional BPJAMSOSTEK. Kami ingin peserta Jamsostek manfaatkan program tersebut dengan baik," kata Luky.

Pihaknya menyalurkan dana pinjaman MLT Rp10 miliar khusus kredit konstruksi kepada pelaku usaha atau perusahaan di Sulteng.

MLT kredit konstruksi senilai Rp10 miliar itu diberikan kepada PT Ukhuwah Putra Properti pada Senin (15/9), bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN).

"Keuntungan layanan program tidak hanya dirasakan pekerja peserta jaminan Jamsostek, tetapi juga layanan dapat dirasakan oleh perusahaan," kata dia.


Pewarta : Mohamad Ridwan
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025