Palu (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek menyalurkan dana Rp10 miliar melalui Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) khusus kredit konstruksi kepada pelaku usaha atau perusahaan di Sulawesi Tengah (Sulteng).
"MLT adalah program tambahan di luar dari dua program unggulan kami yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) yang bertujuan untuk pengembangan usaha mereka," kata Kepala BPJamsostek Sulteng Luky Julianto di Palu, Selasa.
Ia menjelaskan MLT kredit konstruksi senilai Rp10 miliar itu diberikan kepada PT Ukhuwah Putra Properti pada Senin (15/9) bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN), yang mana keuntungan layanan program tidak hanya dirasakan pekerja peserta jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek), tetapi juga layanan dapat dirasakan oleh perusahaan.
Dana kredit konstruksi itu, lanjutnya, akan digunakan perusahaan untuk pembangunan properti di Kabupaten Morowali dan Kabupaten Sigi
"Kredit konstruksi cukup diminati pelaku usaha, karena lebih mudah dan jangka waktunya juga relatif singkat, mungkin ini alasan mereka sehingga tertarik memanfaatkan MLT kredit konstruksi," kata dia.
Pihaknya terus mensosialisasikan MLT bagi peserta jamsostek dan pelaku usaha khususnya jasa Konstruksi.
Sebelumnya BPJamsostek Sulteng juga menyalurkan MLT kepada PT Graha Mada Jaya sebagai salah satu perusahaan pembangun perumahan subsidi di Sulteng senilai Rp2,9 miliar.
"Bagi perusahaan jasa konstruksi silahkan manfaatkan layanan ini untuk peningkatan kegiatan usaha," ujarnya.
Ia menambahkan khusus untuk peserta jamsostek dapat memanfaatkan layanan lainnya, yakni Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), dan Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP).
MLT khusus peserta jamsostek merupakan fasilitas tambahan dalam Program Jaminan Hari Tua (JHT) dengan bunga kompetitif, syarat ringan, dan tenor panjang hingga 30 tahun.
"MLT merupakan bukti kehadiran negara dalam memberikan kemudahan dan kepastian bagi pekerja untuk memiliki rumah pribadi dengan model pembiayaan yang murah, mudah, aman, dan sesuai kemampuan," ucap Luky.
