Palu (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan membuka program manfaat layanan tambahan (MLT) bagi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) penerima upah melalui pembiayaan kredit rumah bagi pekerja di Sulawesi Tengah (Sulteng).
"MLT merupakan fasilitas tambahan dalam program Jaminan Hari Tua (JHT) dengan bunga kompetitif, syarat ringan, dan tenor panjang hingga 30 tahun," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sulteng Luky Julianto di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan MLT merupakan bukti kehadiran negara dalam memberikan kemudahan dan kepastian bagi pekerja untuk memiliki rumah pribadi dengan model pembiayaan yang murah, mudah, aman, dan sesuai kemampuan.
BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya sekedar memberikan perlindungan melalui Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) maupun Jaminan Kematian (JKM), tetapi juga memberikan layanan lain yang dapat bermanfaat bagi peserta Jamsostek untuk kesejahteraan di masa tua, termasuk perusahaan.
"Layanan pembiayaan rumah melalui MLT berkolaborasi dengan PT Bank Tabungan Negara, dengan harapan pekerja yang terdaftar dalam kepesertaan Jamsostek dapat memiliki tempat tinggal yang nyaman untuk masa tua mereka," ujarnya.
Ia menuturkan pihaknya telah menyalurkan MLT kepada PT Graha Maja Jaya sebagai salah satu perusahaan pembangun perumahan subsidi di Sulteng senilai Rp2,9 miliar untuk bantuan kredit konstruksi kepada perusahaan.
Adapun manfaat layanan tambahan bagi peserta Jamsostek, yakni Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP), dan Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP).
"Jamsostek juga hadir sebagai bantalan sosial bagi masyarakat pekerja untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," ucap Luky.
Ia menambahkan BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen mensosialisasikan program MLT bagi peserta dan pelaku usaha/perusahaan mengenai kredit konstruksi.
"Kami berharap peserta Jamsostek maupun perusahaan dapat memanfaatkan program ini dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
