Sigi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah mendorong petani di daerah itu untuk segera membentuk Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) untuk meningkatkan efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraan petani.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi Afit Lamakarate mengatakan penting dibentuknya kelembagaan ekonomi petani menjadi wadah bersama bagi petani guna memperkuat posisi mereka dalam produksi hingga pemasaran hasil pertaniannya.
"Jadi bentuk KEP ini bisa dalam bentuk koperasi, PT, CV bahkan ada yang namanya Badan Usaha Milik Petani (BUMP)," kata Afit saat ditemui awak media usai membuka kegiatan sosialisasi pembentukan KEP di Sigi, Jumat.
Ia mengemukakan ke depan para petani di Kabupaten Sigi harus bekerja berbasis ekosistem sehingga melalui kelembagaan itu bisa memfasilitasi penjualan hasil pertanian ke pasar.
Menurut dia, dengan adanya kelembagaan ekonomi ini diharapkan dapat menjadi kekuatan nyata di tingkat kelompok tani maupun gabungan kelompok tani.
"Kami ingin memastikan melalui KEP ini, petani akan lebih mudah mengakses pembiayaan, fasilitas hingga memperluas jaringan pemasaran termasuk menjadi kekuatan di level kelompok tersebut," sebutnya.
Ia menuturkan melalui pembentukan KEP maka petani di Sigi tidak hanya kuat secara produksi, tetapi juga mampu mandiri dalam mengelola usaha, meningkatkan pendapatan, serta bersaing di pasar.
"Ekosistem pertanian yang terstruktur salah satu kunci dapat menjadikan Kabupaten Sigi sebagai daerah percontohan dalam pengelolaan ekonomi berbasis petani," katanya.
Afit pun memberikan apresiasi terhadap keterlibatan generasi muda yang tertarik membentuk kelompok petani milenial di Kabupaten Sigi.
Diketahui luas lahan pertanian dan hasil validasi Luas Baku Sawah (LBS) di Sigi hingga Desember 2024 mencapai 15.280 hektare.