Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan dua jembatan di Desa Malangga, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, putus akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada Rabu (29/10).

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Tengah Akris Fattah Yunus di Palu, Jumat mengatakan curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sungai di Kecamatan Galang meluap dan menggenangi permukiman warga di tiga desa, yakni Malangga, Kalangkangan, dan Ogomoli.

“Akibat luapan sungai tersebut, dua jembatan di Desa Malangga putus setelah bagian opritnya terkikis aliran air. Selain itu, sejumlah rumah warga di Desa Kalangkangan juga terdampak banjir,” katanya.

BPBD melaporkan berdasarkan hasil asesmen, 235 rumah terdampak banjir di Desa Kalangkangan. Sebanyak 67 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Dusun Pantidoan, Dusun Loigi 154 KK, dan Dusun Togaso 14 KK.

Sementara di Desa Ogomoli, satu unit gorong-gorong mengalami kerusakan akibat derasnya arus air. Ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi.

Meski saat ini air sudah surut, kata dia, jembatan di Desa Malangga belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tolitoli bersama Pusdalops BPBD Provinsi Sulteng telah melakukan asesmen di lokasi terdampak untuk mendata kerusakan dan kebutuhan warga.

“Kebutuhan mendesak saat ini adalah perbaikan jembatan dan gorong-gorong agar akses warga bisa kembali normal,” ujarnya.

BPBD Provinsi Sulawesi Tengah telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk mempercepat pengerukan aliran sungai yang meluap.

Ia mengatakan penanganan darurat masih terus dilakukan melalui koordinasi lintas sektor antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Tolitoli, dan instansi teknis terkait.

BPBD juga sedang melakukan pendataan terhadap sungai-sungai yang berpotensi mengalami penyempitan aliran.


Pewarta : Nur Amalia Amir
Editor : Andilala
Copyright © ANTARA 2025