Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu mendukung kolaborasi bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah dalam pengembangan produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan program ketahanan pangan.
Wali Kota Hadianto Rasyid di Palu, Rabu, mengapresiasi langkah Ditjenpas dalam membina kemandirian warga binaan, khususnya pengembangan produk yang memiliki potensi daya saing dan bisa dipasarkan ke UMKM lokal.
“Kolaborasi ini penting untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus membuka ruang bagi warga binaan untuk berkarya dan memiliki bekal produktif setelah kembali ke masyarakat,” katanya.
Ia menyampaikan dukungan tersebut saat menerima kunjungan kerja Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Tengah Bagus Kurniawan.
Pada kesempatan itu, Kakanwil memperlihatkan sejumlah produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan di lembaga pemasyarakatan (lapas), seperti kerajinan kaligrafi, bawang goreng, sambal roa, serta berbagai produk kreatif lainnya.
Karena itu, Hadianto menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palu siap untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam berbagai program, termasuk pembinaan keterampilan, pemasaran produk, serta mendorong kolaborasi dalam kegiatan pangan lokal guna mendukung ketahanan pangan daerah.
Ia mengharapkan kemitraan ini dapat memberikan dampak positif dan menjadi langkah nyata dalam membangun Palu yang lebih maju dan berdaya saing.
Kakanwil Ditjenpas Sulteng Bagus Kurniawan mengatakan kunjungan tersebut selain sebagai silaturahim, juga membahas sejumlah agenda strategis, termasuk penjajakan potensi kerja sama dan sinergi program antara Pemerintah Kota Palu dan Ditjenpas.
“Ditjenpas Sulteng terus memperkuat kolaborasi dan menghadirkan Pemasyarakatan yang bermanfaat untuk masyarakat, serta menciptakan peluang baru bagi warga binaan untuk kembali ke masyarakat sebagai wirausaha yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Menurut dia, produk-produk karya binaan tersebut dihasilkan dari berbagai lapas dan rutan di Sulawesi Tengah yang telah menjalankan pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi produktif.