Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) dalam pengelolaan aplikasi SP4N-LAPOR! (Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat!).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Sulteng Wahyu Agus Pratama di Palu, Selasa, mengatakan pelatihan tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat kompetensi ASN, khususnya dalam pengelolaan pengaduan masyarakat berbasis digital.
Oleh karena itu, kata dia, Diskominfosantik Sulteng melaksanakan pelatihan penguatan kapasitas SDM ASN dalam pengelolaan aplikasi SP4N-LAPOR!.
“Kegiatan ini merupakan langkah penting dan strategis dalam upaya kita memperkuat kapasitas aparatur sipil negara, terutama dalam pengelolaan pengaduan masyarakat melalui SP4N-LAPOR!,” katanya.
SP4N-LAPOR! merupakan sistem pengaduan nasional yang dikelola secara terpadu oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Kantor Staf Presiden, dan Ombudsman RI.
Ia menjelaskan sistem ini membantu menghadirkan layanan publik yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel karena melalui aplikasi ini masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, saran, ataupun pengaduan terhadap layanan publik dengan lebih mudah dan terpantau proses tindak lanjutnya.
Wahyu menekankan bahwa keberadaan SP4N-LAPOR! bukan sekadar sarana komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga instrumen penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan responsif.
“Dalam konteks pemerintahan daerah, SP4N-LAPOR! memastikan setiap aduan masyarakat diterima, diverifikasi, ditindaklanjuti, dan diselesaikan dengan baik. Ini adalah wujud nyata dari prinsip pemerintahan yang cepat tanggap dan melayani,” katanya.
Ia menyebut pelatihan ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program Gubernur Sulteng, yakni Berani Cerdas, yang mengandung nilai-nilai Bersih, Responsif, Amanah, Nyata, Inovatif, dan Cerdas.
Ia mengatakan program tersebut menekankan pentingnya integritas, profesionalitas, dan pelayanan publik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Untuk itu, Wahyu mengajak seluruh peserta untuk menjadikan pelatihan ini sebagai momentum memperkuat komitmen dalam membangun pemerintahan yang lebih modern dan melayani.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pemerintahan daerah yang Berani Cerdas, pemerintahan yang bersih, tanggap, inovatif, dan selalu hadir melayani masyarakat dengan hati,” katanya.