Palu, (Antaranews Sulteng) - Salah seorang tokoh Agama Islam Provinsi Sulawesi Tengah Prof Dr H Zainal Abidin MAg menghimbau masyarakat di provinsi itu untuk tidak terpancing dengan isu - isu yang berbau sara pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah.

Prof Zainal Abidin MAg menghimbau masyarakat agar lebih berhati - hati serta menahan diri apabila mendengar isu yang berbau sara pada pilkada serentak 2018 mendatang.

"Masyarakat jangan langsung mengambil tindakan, jangan langsung bertindak. Apabila ada isu atau informasi yang berbau sara," ungkap Prof Zainal Abidin, Jumat.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu ini mengemukakan, bila ditanggapi maka hanya akan memberikan dampak negatif, yaitu terjadinya pertikaian dan pertengkaran.

Hal itu, akan memberikan dampak terhadap proses - proses kelangsungan pelaksanaan pemilihan kepala daerah.

"Informasi yang di terima perlu di cek kebenarannya, perlu di kaji dengan baik. Jangan langsung bertindak," ujarnya.

Pakar pemikiran Islam modern ini menghimbau agar masyarakat tidak tergesa - gesa dan terburu - buru mengambil tindakan. Karena, ada pihak kepolisian yang lebih berwenang menindak lanjuti isu - isu sara, bila terjadi di masyarakat.

Mantan Ketua STAIN dan Rektor IAIN Palu ini menyarankan kepada para calon kepala daerah untuk tidak membawa - bawa suku, etnis, gologan, ras dan agama, untuk menjatuhkan lawab politik pada pilkada serentak.

Terdapat tiga kabupaten di Sulawesi Tengah, yang akan melaksanakan pilkada serentak 2018 mendatang. Tiga kabupaten itu yakni Kabupaten Donggala, Parigi Moutong dan Morowali.

KPU akan mengumumkan pendaftaran pasangan calon pada 1 Januari 2018 berakhir tanggal 7 Januari 2018 mendatang. Kemudian pendaftaran pasangan calon dimulai pada tanggal 8 Januari-10 Januari 2018.

KPU menetapkan pelaksanaan `voting day` atau pemungutan suara pemilihan kepala daerah kabupaten tersebut tanggal 27 Juni 2018 mendatang. (skd) 

Pewarta : Muhammad Hajiji
Uploader : Sukardi
Copyright © ANTARA 2024