Palu (ANTARA) - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Prof. Sagaf S Pettalongi meminta alumni perguruan tinggi negeri ini agar membantu pemerintah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Pemilu 2024.
"Hal ini penting demi meningkatkan pemahaman warga tentang Pemilu 2024 dengan harapan berdampak pada peningkatan partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi tersebut," ucapnya, di sela-sela wisuda S1, S2, dan S3 UIN Datokarama, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis.
UIN Datokarama lewat kepemimpinan Rektor Profesor Sagaf S Pettalongi menjalin kerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah di antaranya KPU Provinsi Sulteng dan KPU Kabupaten Sigi.
Lewat kerja sama ini, kata dia, seluruh komponen civitas akademik dan keluarga besar UIN Datokarama Palu siap menopang penyelenggaraan pemilu yang bermartabat, jujur, adil, pemilu inklusif tanpa politisasi SARA, dan ujaran kebencian.
Rektor mengatakan alumni UIN Datokarama sebagai kalangan terdidik, para sarjana, magister, dan doktor diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam memberikan pendidikan politik yang sehat bagi masyarakat.
Ia menyatakan alumni UIN Datokarama harus berkontribusi membangun politik santun, beretika, serta bermartabat yang tidak terjebak dalam praktik politik identitas yang berpotensi memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dia mengemukakan momentum suksesi kepemimpinan, apalagi pemilu dilakukan serentak, sangat berpotensi dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menceraiberaikan anak bangsa.
"Maka alumni sebagai keluarga besar UIN Datokarama memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang pemilu demi mencegah masyarakat terpapar dari informasi hoaks dalam kepemiluan dan politisasi SARA," ucapnya.
Berdasarkan data KPU Provinsi Sulteng jumlah DPT Pemilu 2024 sebanyak 2.236.703 jiwa/pemilih yang terdiri dari 1.140.466 laki - laki, dan 1.096.237 perempuan yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota se-Sulteng.
Sementara jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 sebanyak 9.462 TPS yang tersebar di 2.017 desa/kelurahan se-Sulteng.
Jumlah pemilih berdasarkan usia 17-24 tahun berjumlah 442.016 pemilih, usia 25-39 tahun sebanyak 711.391 pemilih. Kemudian, 634.824 pemilih berusia 40 - 55 tahun, lansia 87.997 pemilih, dan 360.475 pemilih berusia 56-76 tahun.
KPU Sulteng berupaya agar partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum 2024 meningkat, katanya.
Berdasarkan data KPU Sulteng, partisipasi pemilih pada Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah 2020 berada di angka 74,5 persen. Angka tersebut meningkat bila dibandingkan dengan Pilkada 2015 yang hanya 69 persen. KPU Sulteng menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 mencapai 78 persen.