Palu, (Antaranews Sulteng) – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola melalui Asisten Administrasi Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, Bunga Elim Somba mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerahnya memiliki kompetensi yang layak untuk membangun daerah.
Bunga Elim Somba pada Workshop Teknis Metode Penelitian ASN dan Surveyor Penelitian di Lingkungan Litbang Provinsi Sulteng, kabupaten dan kota se-Sulawesi Tengah di Palu, Senin, menekankan agar ASN sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya, sekaligus mempertanggungjawabkan kinerjanya.
Dia mengatakan sesuai ketentuan bahwa pengembangan kompetensi bagi setiap PNS, dilakukan paling sedikit 20 jam pelajaran dalam satu tahun, sebagai dasar dalam pengembangan karier bagi pengangkatan jabatan.
Menurut gubernur, sesuai amanah Permendagri 17.2016, bahwa aparat Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, dapat melaksanakan sebagian dari keseluruhan pelaksanaan proses kajian atau penelitian dalam membangun keunggulan daerah yang berdaya saing.
ELim mengatakan jumlah peneliti di Provinsi Sulawesi Tengah masih sangat kurang. Bahkan sebagian hasil penelitian belum teraplikasi dengan baik.
“Pelatihan dan workshop seperti ini akan sangat mendukung kinerja Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah," katanya.
Dirinya berharap hasil workshop dan pelatihan teknis tersebut dapat menciptakan aparatur sipil negara yang berkopetensi dalam melaksanakan tugas yang profesional, efektif dan efisien menuju Sulawesi Tengah yang maju, mandiri dan berdaya saing.(Sandi/Humas)
Bunga Elim Somba pada Workshop Teknis Metode Penelitian ASN dan Surveyor Penelitian di Lingkungan Litbang Provinsi Sulteng, kabupaten dan kota se-Sulawesi Tengah di Palu, Senin, menekankan agar ASN sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya, sekaligus mempertanggungjawabkan kinerjanya.
Dia mengatakan sesuai ketentuan bahwa pengembangan kompetensi bagi setiap PNS, dilakukan paling sedikit 20 jam pelajaran dalam satu tahun, sebagai dasar dalam pengembangan karier bagi pengangkatan jabatan.
Menurut gubernur, sesuai amanah Permendagri 17.2016, bahwa aparat Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, dapat melaksanakan sebagian dari keseluruhan pelaksanaan proses kajian atau penelitian dalam membangun keunggulan daerah yang berdaya saing.
ELim mengatakan jumlah peneliti di Provinsi Sulawesi Tengah masih sangat kurang. Bahkan sebagian hasil penelitian belum teraplikasi dengan baik.
“Pelatihan dan workshop seperti ini akan sangat mendukung kinerja Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Tengah," katanya.
Dirinya berharap hasil workshop dan pelatihan teknis tersebut dapat menciptakan aparatur sipil negara yang berkopetensi dalam melaksanakan tugas yang profesional, efektif dan efisien menuju Sulawesi Tengah yang maju, mandiri dan berdaya saing.(Sandi/Humas)