Poso (Antaranews Sulteng) - Gereja-gereja Toraja Klasis Sulawesi Tengah bagian timur menggelar Jambore II Anak-anak Sekolah Minggu di Kabupaten Poso, 25-28 Juni 2018.

Ratusan anak peserta jambore tersebut berasal dari 15 gereja di empat kabupaten yakni Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Banggai dan tuan rumah Poso.

Kegiatan yang mengambil tema 'Aku Berakar dan Bertumbuh Dalam Kristus Untuk Berbuah Dalam Dunia' itu merupakan program tahunan Gereja Toraja Klasis Sulteng-Timur, dipusatkan di Kompi Bantuan Yonif 714 Sintuwu Maroso Kawua, Kecamatan Poso Kota Selatan.

Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Frits Sam Purnama berharap jambore anak sekolah minggu ini  mampu meningkatkan bakat dan ketrampilan anak-anak disamping meningkatkan iman dan ketaqwaan kepada Tuhan. 

Jambore ini juga diharapkan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan keterampilan dan kualitas anak sekolah minggu Gereja Toraja serta menumbuhkan rasa kepedulian dan sifat sosial terhadap sesama khususnya kepada para peserta jambore. 

"Pemda Kabupaten Poso sangat mendukung dan merespon seluruh kegiatan yang dilaksanakan masyarakat dan organisasi lainnya, yang memberikan sumbangsih baik langsung maupun tidak langsung bagi kemajuan daerah," tutur Frits.

Selama empat hari jambore, para peserta anak sekolah minggu akan mengikuti sejumlah kegiatan seperti workshop sembilan tema, baca gali Alkitab, penginjilan, jalan lintas alam, ibadah dan penanaman dua ratus bibit pohon eboni.

Pengurus Sekolah Minggu Gereja Toraja Klasis Sulawesi Tengah Timur Kristina Dote menyampaikan bahwa jambore seperti ini dilaksanakan tiga tahun sekali dan kemudian dilanjutkan dengan mengikuti jambore tingkat nasional. Kegiatan jambore dititik beratkan pada peningkatan aktifitas melalui pengembangan bakat dan potensi yang dimiliki anak.
 
Ketua panitia Yulius Saladan menyampaikan bahwa jambore anak sekolah Minggu ini digelar dengan tujuan agar anak-anak bisa mencintai NKRI serta memahami toleransi.

"Kegiatan ini sangat penting karena kami mengajari anak-anak sejak dini menerapkan paham toleransi dan kecintaan terhadap NKRI," ujar Yulius.


 

Pewarta : Feri Timparosa
Editor : Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2024