Pemda tingkatkan kompetensi penyuluh pertanian se-Kabupaten Poso

id Pemda Poso ,Penyuluh pertanian ,Jambore Penyuluh Pertanian 2024,Kabupaten Poso ,Sulawesi Tengah

Pemda tingkatkan kompetensi penyuluh pertanian se-Kabupaten Poso

Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Heningsih Tampai menghadiri kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian di Poso, Senin (19/8/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Poso)

Palu (ANTARA) - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah meningkatkan kualitas dan kompetensi penyuluh pertanian se-Kabupaten Poso untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah ini melalui Jambore Penyuluh Pertanian 2024.
 
Sekretaris Daerah Kabupaten Poso Heningsih Tampai di Poso, Senin, mengatakan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah ini.
 
"Kami sangat menyadari bahwa sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi daerah kita. Oleh karena itu, kegiatan jambore ini tentunya akan memberikan banyak manfaat dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi penyuluh pertanian," katanya.
 
Ia menerangkan bahwa dengan adanya proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, Kabupaten Poso memiliki potensi sebagai daerah penyangga IKN.
 
Menurut dia, sebagai daerah penyangga IKN, Kabupaten Poso memegang peran penting terutama dalam sektor pertanian, baik dari aspek penyediaan pangan maupun ketahanan pangan.
 
Terlebih dengan Kabupaten Poso memiliki sejumlah komoditas unggulan, seperti kopi, kelapa, durian, cokelat, padi dan sayuran.
 
Untuk itu, dia berharap para peserta dapat menyerap berbagai informasi dan inovasi terbaru di bidang pertanian untuk mengembangkan komoditi unggulan daerah ini.

Selain itu, semakin memperkuat sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan para petani di Kabupaten Poso melalui kegiatan Jambore Penyuluh Pertanian ini.
 
"Yang terpenting adalah bagaimana kita dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan masyarakat sekitar," ujarnya.
 
Ia mengatakan dengan peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Poso, diharapkan dapat membuka peluang ekonomi yang lebih luas, baik dalam hal investasi di sektor pertanian maupun pengembangan industri pengolahan pangan dan distribusi.
 
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Pengurus Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Poso tahun 2024.